KPPU Imbau Peternak Plasma Lebih Berani

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU – Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menggelar Diseminasi Prinsip Perjanjian Kemitraan Pola Inti Plasma Bidang Usaha Peternakan Ayam Ras 2016. Bertempat di salah satu Ballroom Hotel Q Grand Dafam Syariah Banjarbaru, KPPU melibatkan para pelaku plasma dan inti plasma, Senin (29/8/2016) siang.
Tiga narasumber yang hadir yakni, Komisioner KPPU Tresna P Soemardi, Kepala KPD Balikpapan Akhmad Muhari dan Investigator Utama KPPU Dedi Sani Ardi.
Kegiatan ini digelar menindaklanjuti masih besarnya potensi kerugian yang dialami pihak peternak plasma oleh perusahaan inti atau inti plasma saat ini. Tak sedikit perwakilan plasma dan inti plasma yang menyampai keluh kesah di siang itu.
Wakil Ketua KPPU Republik Indonesia, R Kurnia Sya’ranie mengatakan pelaksanaan diseminasi terkait prinsip perjanjian kemitraan pola inti plasma dengan plasma bidang usaha peternakan tak lain sebagai wujud tugas KPPU yang baru atau pada perubahan UU Nomor 5 tahun 2009 mengenai Kemitraan.
Selain itu, mengingat masih banyaknya pihak plasma yang dirugikan inti plasma dalam hal kemitraan usaha.
“Di antaranya seperti kepemilikan lahan pihak plasma yang digunakan dalam menjalankan kemitraan. Apakah hal itu sudah masuk dalam sebuah perjanjian antara plasma dan inti plasma. Begitu pula pada tenaga kerja yang diperkerjakan. Sehingga hal itu pun nantinya berpengaruh pada perhitungan keuntungan, ” terangnya.
Disinggung mengenai adanya praktik kartel di Kalsel, ia mengaku pihaknya saat ini sudah melakukan pemeriksaan dan persidangan terhadap tiga perusahaan besar atau inti plasma di KPPU Pusat. Tiga perusahaan besar tersebut tidak terkecuali juga tersebar di Kalsel, sebagai penyedia pakan, DOC dan lainnya.
“Hari ini merupakan salah satu usaha KPPU mendekati pelaku kemitraan agar mereka memahami terlebih dahulu peraturan Kemitraan. Karena berbicara mengenai kemitraan sangat banyak yang mesti mereka ketahui dan isu-isu yang kini masih dianggap sah padahal salah, ” sambungnya.
Sya’ranie berharap peternak plasma pun semestinya jangan sungkan dalam menyampaikan keluh kesahnya, agar pemerintah dan KPPU dapat memberikan solusi.
“Maka dari itu keberanian para peternak plasma pun dianggap sangat penting agar kemitraan yang dijalankannya masing-masing diuntungkan dan membangun sinergitas yang bagus, ” tutupnya. (gha)
Sumber: Tribun Banjarmasin