Kanwil III KPPU Berdiskusi dengan KPBS Pangalengan
Pangalengan (20/11) – Sebagai bentuk pelaksanaan kewenangan dalam pengawasan pelaksanaan kemitraan oleh KPPU, tim dari Kanwil III KPPU Bandung melakukan diskusi ke Koperasi Peternakan Bandung Selatan (KPBS) Pangalengan, Kabupaten Bandung. Pada kegiatan ini, tim dari Kanwil III diterima oleh Drh. Asep R. Khaerudin, MPt., Sekretaris KPBS Pangalengan Kabupaten Bandung beserta jajarannya.
Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan pemahaman terkait tugas KPPU dalam pengawasan pelaksanaan kemitraan yang arahnya adalah perlindungan terhadap Koperasi dan UMKM di daerah serta menindaklanjuti informasi tidak terserapnya susu sapi lokal oleh Industri Pengolahan Susu (IPS).
Dalam penjelasannya, Asep menyampaikan bahwa KPBS Pangalengan Kabupaten Bandung didirikan sebagai lembaga berbentuk koperasi yang menaungi lebih dari 2.000 peternak sapi perah, populasi sapi mencapai lebih dari 13.000 ekor, serta mampu menghasilkan susu sapi 75 ton per hari. Saat ini telah bermitra dengan 2 IPS yaitu Frisian Flag dan PT Ultrajaya, 2 mitra tersebut merupakan mitra strategis, karena mampu memberikan harga yang kompetitif, Rp7.700 per kg di tingkat peternak, serta adanya transfer ilmu dan teknologi yang bermanfaat bagi peternak. “Dari 2 IPS itu kami mampu menyalurkan susu mencapai 85% dari total susu yang dihasilkan peternak, sisanya diolah sendiri dan untuk industri rumahan seputar Pangalengan,” tambah Asep.
Tim melanjutkan kegiatan dengan meninjau peternak sapi perah Pak Jajang, diperoleh informasi bahwa untuk kondisi saat ini yang menjadi permasalahan bagi peternak adalah harga pakan yang cukup tinggi, untuk harga konsentrat mencapai Rp4.600 per kg dan pakan hijau yang sulit didapat karena adanya alih fungsi lahan. (YA)