Cirebontrust.com – Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), melakikan inspeksi mendadak terhadap peternak dan pedagang sapi, akibat dari tingginya harga daging di pasaran. Hasilnya petugas menemukan adanya dugaan permainan harga ditingkat peternak sapi.

Sidak dilakukan dengan mendatangi sentra peternakan sapi yang berada di desa Kubang Kecamatan Talun Kabupaten Cirebon Sabtu (27/08) siang.

Petugas KPPU yang dipimpin langsung ketua KPPU M syarkawi Rauf, langsung menginterogasi peternak dan pengurus Koperasi ternak sapi Padusan di Desa Kubang.

Dalam Introgasi tersbut, ditemukan fakta mahalnya harga sapi yang berimbas tingginya harga daging dip pasaran, lantaran sulitnya peternak mendapatkan bibit bakalan sapi yang akan digemukan.

Kalaupun mendpatkan harus ke jawa tengah maupun jawa barat, itupun dengan harga yang sangat tinggi. Selain tingginya harga bakalan anak sapi, biaya pakan untuk penggemukan juga cukup mahal. Alhasil, saat dijual ke pasaran harga sapi sangat tinggi. Kondisi itu berdampak langsung terhadap harga daging sapi di pasaran yang mencapai 100 hingga 120 ribu perkilogram.

Sebagai bahan perbandingan saja, peternak penggemukan sapi untuk mendapatkan bakalan anak sapi seharga kisaran antaran 12 hingga 15 juta perekor. Sementara untuk penggemukan memerlukan waktu delapan bulan. Setelah akan dijual harga mencapai 22 hingga 25 per ekor.

Menurut ketua KPPU M syarkawi Rauf, saat ini pihaknya akan melakukan pendalaman kemungkinan adanya permainan harga ditingkat peternak. Namun demikian, pemerintah harus langsung turun tangan dan intervensi agar harga bakalan anak sapi bisa ditekan seminim mungkin. (Jhon)

Sumber: Cirebon Trust