Bandung (29/1) – Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Kantor Wilayah III Bandung melakukan pemantauan harga daging sapi di Rumah Potong Hewan (RPH) Ciroyom kota Bandung. Kegiatan tersebut dilakukan terkait dengan terjadinya lonjakan harga daging sapi beberapa pekan terakhir di sejumlah wilayah Indonesia termasuk kota Bandung. Pemantauan harga yang dilakukan oleh KPPU bertujuan untuk memastikan bahwa harga yang terdapat di pasar merupakan harga yang normal dan tidak terjadi pengaturan harga maupun pasokan oleh pihak-pihak tertentu.

Kunjungan yang dilakukan oleh KPPU disambut baik oleh Kepala UPT Dinas Pangan dan Pertanian Kota bandung Endang Priyarta beserta beberapa staf RPH Ciroyom.

Dalam kegiatan diskusi tersebut, diperoleh beberapa informasi terkait dengan perkembangan harga daging sapi di kota Bandung, dimana dalam beberapa pekan terakhir harga daging sapi di tingkat konsumen mengalami kenaikan sekitar Rp 5.000 per kg berada di tingkat harga Rp 120.000 per kg. Menurut Endang Priyarta, lonjakan harga daging sapi tersebut disebabkan oleh naiknya harga sapi indukan dari pedagang besar maupun perusahaan penggemukan sapi (feedloter).

“Untuk proses rantai pasok daging sapi itu sendiri memang cukup panjang, mulai dari importir, feedloter, masuk ke pedagang besar, kemudian ditampung oleh RPH baru di distribusikan ke pasar sehingga ketika terjadi kenaikan harga dari importir maupaun pedagang besar akan berdampak pada harga di tingkat konsumen”, ujar Endang Priyarta. Pihaknya berharap agar tidak terdapat pihak-pihak terkait yang melakukan pengaturan harga maupun pasokan daging sapi yang dapat merugikan konsumen. Koordinasi dan diskusi seperti ini juga sangat penting dilakukan sebagai langkah pencegahan terjadinya praktek persaingan usaha yang tidak sehat di sektor komoditas pangan. (Billy)