KPPU Selenggarakan Seminar Internasional Se-Asia Timur
BALI – Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menyelenggarakan seminar internasional dengan tajuk International Seminar Academic Network on Competition Policy: Building Knowledge Hub and Regional Expertise Towards the Harmonization of Competition Policy in East Asia Region, di Courtyard Marriot Nusa Dua Resort Bali, pada Rabu, 6 September 2017.
Seminar dihadiri oleh pakar-pakar pendidikan dan akademisi dari dalam dan luar negeri. Seperti Kementerian Riset dan Teknologi, William Kovacic dari George Washington University, Prof. Dr. Ningrum N. Sirait dari Universitas Sumatera Utara, Prof. Dr. Rhonda Smith dari Melbourne University, Prof. Dr. Stefan Koos dari Bundeswehr University, dan Prof. Dr. Abu Bakar Munir dari Malaya University. Serta dihadiri oleh akademisi dari universitas-universitas di Indonesia.
Tujuan dari seminar internasional ini adalah menginternalisasi ilmu persaingan usaha pada akademisi dalam dan luar negeri, sehingga memiliki pemahaman yang sama terhadap ilmu ini, dan dapat diimplementasikan dalam pengembangan peradaban manusia. Baik dari sisi ekonomi maupun hukum persaingan usaha.
Seminar internasional ini dibuka oleh Wakil Ketua KPPU, R. Kurnia Sya’ranie, yang memberikan pemaparan seputar pentingnya nilai-nilai persaingan usaha dalam kemajuan dan peradaban manusia, terlebih pada akademisi yang hadir. Turut menjadi pembicara pada seminar internasional, Komisioner KPPU M. Nawir Messi, Chandra Setiawan, Tresna P. Soemardi, Munrokhim Misanam, dan Saidah Sakwan.
Dalam seminar internasional, KPPU mendorong pembentukan komunitas akademisi dalam bidang persaingan usaha. Komunitas ini tergabung dalam Forum Dosen Persaingan Usaha (FDPU), yang dibentuk untuk menaungi penelitian dan pembentukan knowledge hub persaingan usaha. Ke depannya, KPPU mendorong terbentuknya International Competition Network se-Asia Timur, yang dapat mewadahi seluruh akademisi ilmu persaingan usaha di wilayah Asia Timur.
Bali, 6 September 2017
Komisi Pengawas Persaingan Usaha
Republik Indonesia