Bandung (15/12) – Kepala Bidang Kajian dan Advokasi KPPU Kanwil III, Shobi Kurnia mengikuti kegiatan Seminar Strategi Rantai Pasok Pangan di Jawa Barat secara daring yang menghadirkan 2 (dua) narasumber yaitu, Dr. Ir. Tomy Perdana yang memaparkan materi “Food Supply Chain Management in Disaster Event” dan Dr. Nur Budi Mulyono yang memaparkan materi “Model Bisnis Perunggasan”. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Divisi Pertanian dan Ketahanan Pangan Komite Pemulihan Ekonomi Daerah (KPED) Jawa Barat.

Selain dihadiri oleh KPPU Kanwil III, kegiatan seminar dihadiri oleh Satgas Pangan Polda Jawa Barat, KPED Jawa Barat, Bank Indonesia, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Barat, Perwakilan dari Dinas, Akademisi, Pengurus Koperasi Peternak, serta Asosiasi Peternak.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Provinsi Jawa Barat, Jafar Ismail menyampaikan bahwa pandemi COVID-19, dalam dua tahun terakhir telah mempengaruhi banyak aspek, termasuk rantai pasok pangan. Menurunnya permintaan konsumen diikuti dengan menurunnya kemampuan produksi, merupakan masalah yang terjadi selama ini. Strategi rantai pasok pangan yang optimal perlu dikembangkan dengan menentukan jaringan pangan yang optimal untuk menjaga ketahanan pangan yang tangguh terhadap gangguan dan ketidakpastian.

Kegiatan seminar selain membahas permasalahan pangan yang timbul saat pandemi, tetapi juga mencari solusi dengan merancang rantai pasok pangan di masa Pandemik COVID-19 di Jawa Barat, serta melakukan pemodelan pengembangan peternakan ayam broiler di Jawa Barat.

Kemudian selanjutnya dilaksanakan diskusi dengan para pembahas. (Ajeng)