Padang (4/4) – Guna memperkuat sinergi dan meningkatkan efektifitas pengawasan kemitraan sektor peternakan di Sumatera Barat, pada selasa siang Kepala KPPU Kantor Wilayah I Ridho Pamungkas bersama dengan Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sumatera Barat, Sukarli meneken Keputusan Bersama dan Perjanjian Kerja Sama tentang Optimalisasi Pengawasan Pelaksanaan Kemitraan Usaha Peternakan.

Pada pertemuan yang berlangsung di Kantor Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan tersebut, Ridho Pamungkas menyampaikan bahwa terjadinya penguasaan kemitraan oleh usaha besar terhadap UMKM dapat terjadi dari perjanjian kemitraan tersebut.

“Dalam hukum perdata, ketentuan yang berlaku adalah sebagaimana tertuang dalam perjanjian. Perjanjian yang sudah disahkan tersebut belum tentu adil. Di sini KPPU berwenang me-review perjanjian serta memerintahkan pihak yang bermitra untuk memperbaiki perjanjian kemitraan,” ujar Ridho.

Lebih lanjut disampaikan, KPPU berwenang melakukan penanganan perkara kemitraan jika ditemukan adanya unsur memiliki atau menguasasi oleh pelaku usaha besar terhadap UMKM yang menjadi mitranya. Bagi yang terbukti melanggar akan dikenakan sanksi denda maksimal Rp10 milyar bahkan hingga rekomendasi pencabutan izin. Adapun sumber perkara tersebut dapat berasal dari laporan masyarakat, satgas kemitraan, maupun penelitian inisiatif KPPU.

“Laporan dapat berasal dari masyarakat, dapat juga dari satgas pengawasan kemitraan yang sudah kita bentuk,” lanjut Ridho.

Sementara itu, menurut Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sumatera Barat, Sukarli, kerja sama dengan KPPU diharapkan dapat mencegah terjadinya masalah kemitraan khususnya bidang usaha peternakan di Sumatera Barat.

“Kita gandeng KPPU untuk awasi kemitraan peternakan. Semoga masalah kemitraan di masyarakat dapat kita atasi bersama,” ungkap Sukarli.

Pertemuan ini dihadiri juga oleh Sekretaris Perhimpunan Perunggasan Rakyat Indonesia (Pinsar) Dody Mulyadi, Koordinator Produksi Sumatera 3 PT Ciomas Adisatwa I Gusti Made Sudiyanto, Manager Produksi PT Karya Semangat Mandiri di Sumatera Barat M. Arianto serta perwakilan dinas yang membidangi peternakan di tingkat kabupaten/kota se-Sumatera Barat.