Pantau Pasokan dan Harga Barang Pokok Menjelang Lebaran, Kanwil III KPPU Turun ke Pasar Curug Agung
Kabupaten Bandung Barat (10/4) – Menjelang Idulfitri, Kanwil III KPPU kembali melakukan survey pasokan dan harga barang pokok di lapangan. Setelah melakukan survey di Kota Cimahi pekan lalu, kali ini Kanwil III KPPU melakukan survey di Kabupaten Bandung Barat. Kepala Bagian Kajian dan Advokasi Kanwil III KPPU, Mansur bersama tim melakukan kunjungan lapangan ke Pasar Curug Agung di Kabupaten Bandung Barat untuk memantau persediaan dan harga barang pokok.
Sebelum survey, dilakukan diskusi terlebih dahulu dengan Pengurus Koperasi Pedagang Pasar Curug Agung. Mansur menjelaskan mengenai tujuan dilakukannya kunjungan lapangan. “KPPU melakukan pengawasan terhadap pasokan dan harga barang pokok di lapangan menjelang Idulfitri 1444 H untuk memastikan bahwa pasokan dan harga barang pokok tidak dimainkan oleh pelaku usaha tertentu seperti yang terjadi pada MinyaKita baru-baru ini,” imbuh Mansur.
Menanggapi hal tersebut, Irma Maryani selaku Pengurus Pedagang Pasar Curug Agung menjelaskan bahwa harga barang pokok saat ini cenderung stabil dan bahkan ada yang turun. Terkait Minyakita, pasokannya sudah ada namun harganya di atas HET, hal ini disebabkan karena pedagang mendapatkan MinyaKita sudah di atas harga HET. “Dibandingkan bulan puasa tahun lalu, harga barang pokok saat ini cenderung stabil, bahkan untuk cabai merah yang dulu berada di kisaran Rp80.000-Rp100.000 per kilogram, saat ini hanya Rp32.000 per kilogram. Walaupun harga barang pokok stabil/turun tetapi pembeli yang berbelanja di pasar berkurang. Untuk harga barang pokok yang naik saat ini beras,” ungkap Irma.
Setelah melakukan diskusi dengan Pengurus Koperasi Pedagang Pasar Curug Agung, Tim survey langsung ke pedagang untuk mendapatkan informasi pasokan dan harga barang pokok. (mu)