Kanwil V KPPU Balikpapan diskusi dengan Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat (Pinsar) Kalimantan Timur

Kanwil V KPPU Balikpapan diskusi dengan Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat (Pinsar) Kalimantan Timur

Balikpapan (22/5). Kepala Bidang Kajian dan Advokasi Kanwil V KPPU Balikpapan Romi mengatakan, faktor yang menyebabkan harga telur ayam mengalami kenaikan yaitu adanya lonjakan harga bibit ayam dan harga pakan ayam. Kedua variable tersebut didatangkan dari luar Kalimantan seperti dari Pulau Jawa.

Setelah melakukan diskusi dengan Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat (Pinsar), Romi mengungkapkan bahwa kenaikan supply telur ayam sangat fantastis biasaya hanya 78-80 ton untuk kaltim sekarang menjadi 105 ton permintaan. Untuk produksi telur hanya 75 ton dan  kebanyakan telur disuplai dari jawa. Telur dari jawa sebulan ini belum ada masuk ke kaltim karena kebutuhan di jawa sendiri kurang. Harga di kaltim bisa 3.000-4.000 per kg lebih tinggi. Harga sekarang 29.500 di kaltim, di jawa 28.000 per kg. padahal dari sisi hpp di kaltim jauh lebih tinggi.

Untuk itu Kanwil V fokus pada adanya hambatan yang dilakukan oleh  pelaku usaha sesuai dengan amanat UU No. 5/1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat.

Hambatan distribusi bisa ditimbulkan berbagai sebab seperti transportasi, permodalan, infrastruktur atau hambatan perdagangan karena kartel, monopoli/monopsoni, oligopoli, maupun hambatan regulasi.