Kabupaten Bandung Barat (6/6) – Dalam rangka pengawasan pelaksanaan kemitraan usaha peternakan di daerah serta mengoptimalkan peran satgas kemitraan di Jawa Barat, khususnya di Kabupaten Bandung Barat, pada tanggal 6 Juni 2023 Kanwil III berdiskusi dengan Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Bandung Barat (Dispernakan KBB) yang diwakili oleh Kepala Bidang Peternakan, Slamet Wahjoeningrat. Diskusi tersebut juga dihadiri oleh Pembina Mutu Hasil Perikanan, Wine Rikmawati dan Pengawas Mutu Pakan, Rizky Muthazany. Pada diskusi tersebut Kepala Bidang Kajian Advokasi Kanwil III, Mansur menyampaikan tugas KPPU terkait dengan pengawasan kemitraan. KPPU diamanahi untuk melaksanakan pengawasan kemitraan demi terwujudnya kemitraan yang sehat dan berkeadilan sebagaimana Pasal 36 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Dalam pelaksanaan pengawasan kemitraan, Kanwil III telah menangani beberapa perkara kemitraan khususnya pada sektor perunggasan. Salah satunya Perkara No. 06/KPPU-K/2021 tentang Dugaan Pelanggaran Pasal 35 Ayat (1) UU No. 20 Tahun 2008 terkait Pelaksanaan Kemitraan Ayam Broiler oleh PT Anjawani Mitra Madani di Provinsi Jawa Barat yang telah ditetapkan untuk dihentikan penanganannya karena perusahaan tersebut telah patuh pada perintah perbaikan Komisi baik dalam hal perjanjian kemitraan dan pelaksanaannya.

Lebih lanjut diskusi membahas seputar kemitraan inti plasma sektor perunggasan di wilayah Kabupaten Bandung Barat. Kepala Bidang Peternakan Dispernakan KBB menyampaikan, “Setidaknya terdapat dua perusahaan peternakan ayam broiler yang berdomisili di Kabupaten Bandung Barat, namun peternak plasma di Kabupaten Bandung Barat tidak hanya terbatas bermitra dengan kedua perusahaan tersebut. Terdapat perusahaan kemitraan lainnya yang bermitra dengan peternak plasma di Kabupaten Bandung Barat,” ujar Slamet.

Kedepannya, Dispernakan KBB dan Kanwil IIII akan bersinergi untuk mengoptimalkan peran Satgas Kemitraan Usaha Peternakan di Jawa Barat. (aar)