Ketua KPPU Diskusikan Pengembangan Survey IPU

Ketua KPPU Diskusikan Pengembangan Survey IPU

Bandung (30/3) – Hasil Indeks Persaingan Usaha (IPU) diharapkan menjadi acuan tidak hanya secara nasional, tapi juga regional di ASEAN bahkan Asia. Hal tersebut diungkapkan Ketua KPPU M. Fanshurullah Asa dalam diskusi bersama Akademisi dari Center for Economics and Development Studies, Universitas Padjadjaran (CEDS UNPAD) Prof. Maman Setiawan pada hari ini Sabtu, 30 Maret 2024 di Kantor Wilayah III Bandung. Turut hadir dan berdiskusi Deputi Bidang Kajian dan Advokasi Taufik Ariyanto Arsad, Direktur Ekonomi Mulyawan Ranamanggala, dan Kepala Kantor Wilayah III Lina Rosmiati.

Ketua KPPU memberikan perhatian khusus agar hasil IPU dapat menjadi acuan bagi regulator dalam membuat kebijakan. Lebih lanjut, IPU menjadi acuan bagi investor dalam menggambarkan persaingan usaha di Indonesia di regional ASEAN maupun di Asia.

Untuk itu, pendalaman dalam pelaksanaan survey dianggap perlu dilakukan, antara lain dengan penambahan pertanyaan dalam survey dan penambahan responden.

“Kolaborasi dengan Kementerian maupun lembaga terkait dapat dilakukan untuk meng-endorse responden yang kompeten untuk mengisi survey IPU ini,” jelas Ketua KPPU.

Di lingkup Asia, KPPU relatif inovatif dengan adanya pengukuran IPU. “IPU pernah dipresentasikan di forum Asian Expert Group (AEG) dan sangat menginspirasi negara-negara Asia,” tukas Maman.

Diskusi ini menjadi pembahasan awal bagi internal KPPU untuk mengembangkan survey IPU. Selanjutnya apabila diperlukan, diskusi dengan instansi terkait pun akan dilakukan.