Kelompok Cipayung Plus Dukung Penguatan KPPU dan Kolaborasi dalam Pengawasan Kemitraan

Kelompok Cipayung Plus Dukung Penguatan KPPU dan Kolaborasi dalam Pengawasan Kemitraan

Jakarta (18/09) – Berbagai Ketua Umum organisasi kemahasiswaan Cipayung Plus hari ini menyatakan dukungannya untuk penguatan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) sekaligus siap berkolaborasi dalam melaksanakan program Sejuta Penyuluh Kemitraan dan mengawasi kemitraan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) secara masif ke wilayah. Hal ini disampaikan Ketua Umum PB Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Bagas Kurniawan, Ketua Umum Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Jefri Edi Irawan Gultom, Ketua PP Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Susana Florinka Marianti Kandaimu, dan Ketua Umum PP Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Ahmad Jundi Khalifatullah kepada Ketua KPPU, M. Fanshurullah Asa dalam pertemuan yang dilakukan hari ini tanggal 18 September 2024 di Kantor Pusat KPPU Jakarta. Turut hadir dalam pertemuan tersebut Anggota KPPU Budi Joyo Santoso dan Plt. Sekretaris Jenderal Lukman Sungkar serta pimpinan dan anggota Cipayung Plus lainnya, seperti Ketua Umum PP Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) I Wayan Darmawan, Ketua Umum Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Riyan Betra Delza, Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Buddhis Indonesia (Hikmahbudhi) Candra Aditya Nugaraha, Ketua Umum DPP Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Imanuel Cahyadi, dan Ketua Umum PP Himpunan Mahasiswa Persatuan Islam (HIMA PERSIS) Ilham Nur Hidayatullah.

Sebagai informasi, KPPU sejak awal tahun ini mencanangkan Program Sejuta Penyuluh Kemitraan guna mengoptimalkan tugas KPPU dalam mengawasi pelaksanaan kemitraan UMKM. Inisiatif tersebut mendapat dukungan antara lain dari Wakil Presiden RI, Menteri Koperasi dan UKM RI, serta kalangan akademisi. Guna melengkapi strategi pentahelix yang dianut oleh KPPU, Ketua KPPU menilai penting untuk turut menggandeng
organisasi kemahasiswaan dalam berkolaborasi melakukan pengawasan kemitraan guna mencapai pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkualitas.

“KPPU perlu melibatkan civil society sebagai bagian dari program penyuluh kemitraan agar mampu menjangkau kemitraan secara masif sampai ke wilayah, dan menjamin kualitas pelaksanaan kemitraan UMKM kita dalam rantai pasok nasional,” tegas Ifan, panggilan akrab Ketua KPPU.