Kanwil III Diskusi terkait Produksi dan Tata Niaga Gabah dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bandung Barat
Ngamprah (17/9) – Dalam rangka melakukan kajian produksi dan tata niaga gabah di Provinsi Jawa Barat, Kepala Bidang Kajian dan Advokasi Kanwil III KPPU Mansur bersama tim melakukan diskusi dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bandung Barat (DKPP KBB). Kedatangan Tim Kanwil III KPPU di Kantor DKPP KBB diterima oleh Widi Riksawirahma selaku Plt. Kepala Bidang Sarana Pertanian DKPP KBB.
Dalam diskusi ini dibahas terkait gambaran produksi dan tata niaga gabah di Kabupaten Bandung Barat. Hingga saat ini, produksi Gabah Kering Giling (GKG) KBB diperkirakan mencapai 130.108 ton. Capain produksi ini mengandalkan daerah sentra produksi yang tersebar di 12 kecamatan di bagian Selatan dan Barat terutama wilayah Cililin, Cisarua, Parongpong, Lembang dan Ngamprah. Selain itu, terdapat Perluasan Area Tanam (PAT) melalui program pompanisasi untuk meningkatkan Indeks Pertanaman (IP), yang saat ini telah mencapai 4.527 hektar atau 82,02% dari total target 5.508 hektar.
Dari sisi produksi, pasokan air irigasi berpengaruh signifikan terhadap produksi padi. Kondisi tersebut terjadi dikarenakan sekitar 80% sawah petani KBB terdiri dari sawah tadah hujan. Terkait tata niaga gabah di KBB, alur terpanjangnya dimulai dari petani, lalu ke tengkulak, kemudian ke pengepul (pedagang besar) dan ke penggilingan atau Rice Milling Unit (RMU). (SD)