Seminar: Ritel Modern Harus Diatur!
Persoalan ritel itu sebenarnya tidak hanya menyangkut zonasi, tapi soal bagaimana mengatur kemitraan, peran pemerintah daerah setempat, serta bagaimana kepedulian terhadap unit-unit usaha menengah dikembangkan. Demikian disampaikan Komisioner KPPU Dedie S. Martadisastra dalam seminar bertajuk Kebijakan Pemda dalam Perspektif Persaingan Usaha yang Sehat, yang diadakan di Hotel Tirtagangga, Garut, Jumat (01/06).
Seminar yang untuk pertama kalinya diadakan di Garut ini dibuka oleh Komisioner KPPU Dedie S. Martadisastra, dengan menghadirkan narasumber Kepala Biro Merger KPPU Taufik Ahmad, serta Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Setda Kab.Garut Edi Muharam, dipimpin moderator F.Y. Andriyanto. Peserta seminar terdiri dari SKPD, DPRD, Kadin, Akademisi, dan Organisasi Profesi Pengusaha yang berasal dari Kabupaten Garut, Tasikmalaya, Bandung, serta Sumedang.
Pada kesempatan tersebut Dedie mengungkapkan bahwa KPPU merupakan institusi yang juga merupakan bagian dari pemerintah. Anggota KPPU diangkat oleh Presiden melalui persetujuan DPR. Saat ini KPPU memiliki 6 Kantor Perwakilan Daerah (KPD) yang tersebar di Surabaya, Balikpapan, Batam, Medan, Makassar dan Manado. Untuk Garut serta kabupaten lainnya di lingkungan Jawa Barat berada di naungan KPPU pusat. Tugas Utama KPPU adalah law enforcement (penegakan hukum) dan advokasi (pemberian saran dan pertimbangan).
Terkait dengan perkembangan ritel modern, Kepala Biro Merger KPPU Taufik Ahmad mengungkapkan bahwa KPPU juga terlibat dalam pembentukan Perpres yang diprakarsai oleh Kemendag. Dalam posisi ini, KPPU menjadi mentor utama dalam pemberian saran terkait pembentukan Perpres tersebut. “Ketika dulu KPPU menghukum Indomart, KPPU menggunakan klausul bahwa Indomart tidak boleh membangun usaha di sekitar pelaku usaha kecil,” ungkap Taufik.
Selain paparan dari KPPU, Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Setda Kab. Garut Edi Muharam menyampaikan bahwa saat ini pertumbuhan ekonomi Kabupaten Garut sebesar 4,5% di bawah pertumbuhan ekonomi nasional 6%. “Ritel modern harusnya kita jadikan tantangan untuk berkompetisi menciptakan inovasi-inovasi baru. Saya yakin masyarakat Garut mampu mewujudkannya,” ungkap Edi dengan penuh semangat. (nsa)