Tender Masih Mendominasi Sumut

Medan (23/05) – Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Kantor Perwakilan Daerah Medan melakukan silaturrahmi dengan instansi pemerintahan di wilayah cakupan  KPD  Medan  dengan  melakukan audiensi dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Propinsi Sumatera  Utara.  Hadir dalam kesempatan tersebut Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Propinsi Sumatera  Utara, Kabid. Tangkap, Kabid. PSDKP, Kasubbag.  Program,  Kasubbag. Umum, Kasi. Penangananan Kesehatan Ikan,  dan  Kasi.  Pesisir  dan  Pulau-Pulau  Kecil. Sedangkan dari  KPD  Medan  hadir  Kepala  Kepala  KPD  Medan, Goprera Panggabean dan beberapa staf KPD Medan.

Dalam kesempatan ini,  Bpk. Gopprera mengungkapkan bahwa tugas utama KPPU yaitu  penegakan  hukum  terhadap  indikasi  adanya dugaan   pelanggaran Undang-Undang  No.  5  Tahun  1999 berupa perjanjian  yang  dilarang,   kegiatan   yang   dilarang   dan penyalahgunaan posisi dominan.   Selain penegakan hukum,  KPPU juga memiliki tugas untuk memberikan  saran  dan  pertimbangan kepada Pemerintah terkait kebijakan  yang tidak sejalan dengan Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999. Adapun  beberapa  saran yang telah dikeluarkan oleh KPPU, antara lain:
–       Saran terkait  dengan  pendirian  Rumah  Potong  Hewan dengan standar SNI.
–     Saran  ke  Menteri  perhubungan  terkait  dengan   tarif Penerbangan domestic yang memberikan lebih banyak pilihan bagi konsumen untuk memilih.
–     Saran  kepada Gubernur Sumatera Utara terkait penunjukan PT.  Aneka  Industri  jaya  sebagai  penyuplai  utama   segala kebutuhan  ATK  di  Lingkungan  Pemerintahan Propinsi Sumatera Utara.


Bapak Goprera Panggabean  juga  mengungkapkan  bahwa saat  ini hampir  72-80%  proses  penegakan  hukum  yang  paling  banyak ditangani  oleh  KPPU  adalah  persekongkolan tender khususnya terkait  dengan  tender  yang  dilakukan di  instansi-instansi pemerintah. Namun untuk wilayah Sumatera Utara terkait masalah tender   terdapat  fenomena  yang  cukup  unik  sebab  apabila dilihat  dari  data  BPS  pada  tahun  2010  nilai  pagu  jasa konstruksi  untuk  wilayah  Sumatera Utara sebesar 5,3 triliun akan tetapi  laporan  yang  diterima  oleh  KPPU  sedikit  dan nilainya kecil-kecil bahkan sampai saat ini untuk  tahun  2012 jumlah laporan terkait tender yang  diterima  oleh  KPD  Medan masih 7laporan,  yang  salah   satunya  telah  dilimpahkan  ke penyelidikan yaitu Tender pengadaan Buku Pengayaan, Referensi,  Panduan pendidik  pada Dinas Pendidikan Tapanuli Selatan. Selain menerima  laporan,  KPPU juga sedang mendalami beberapa perkara inisiatif yang sedang dalam tahap  penelitian  seperti kasus Es Batangan Gabion Belawan. Menanggapi permasalahan yang disampaikan  oleh  Bpk.  Gopprera  Panggabean, Bpk. Zulkarnain menilai bahwa tidak dapat dipungkiri memang  saat  ini  banyak sekali peluang-peluang untuk terjadinya  pelanggaran  terhadap Undang-Undang No. 5 tahun 1999  di Sumatera Utara.  Pada Dinas Kelautan dan Perikanan Propinsi Sumut sendiri juga tidak lepas dari  berbagai  permasalahan terutama masalah tender  seperti adanya  sanggahan  dan  gugatan  dari peserta  lelang.  Dengan kedatangan KPPU pada audiensi ini sangat membantu DKP nantinya dalam menyelesaikan permasalahan tersebut. DKP  juga  berusaha untuk membina pengusaha dalam menjalankan  usahanya  khususnya dalam pelaksanaan pengadaan di DKP. Beliau  yakin  KPPU  dapat menyelesaikan segala permasalahan yang terjadi saat ini dengan baik terutama untuk kasus yang sedang ditangani oleh KPPU saat ini dengan  selalu  menjalin  hubungan  yang  berkesinambungan antara stakeholder terkait.