Public Hearing di Balikpapan – Jasa Pengiriman Barang Kehilangan Pendapatan Karena Monopoli
Balikpapan (ANTARA Kaltim)Senin, 26 November 2012 . Sejumlah perusahaan jasa pengurusan dan pengiriman dokumen atau barang di Bandara Sepinggan, Balikpapan, Kalimantan Timur, mengaku kehilangan pendapatan hingga ratusan juta rupiah per bulan karena adanya praktik monopoli.
“Karena praktik persaingan usaha yang tidak sehat, para perusahaan forwarder atau jasa pengurusan dan pengiriman dokumen atau barang di Bandara Sepinggan, kehilangan pendapatan antara Rp500-600 juta per bulan,” kata Berthy Leiwakabessy dari DBM Cargo, salah satu dari 11 perusahaan yang juga disebut Ekspedisi Muatan Pesawat Udara (EMPU) tersebut, Senin
Pendapatan itu, katanya, kini beralih kepada Angkasa Pura Logistik (APLog), perusahaan pemberi jasa sejenis, yang didirikan oleh PT Angkasa Pura selaku pengelola Bandara Sepinggan. Menurut Bambang Soediyatmoko, Sekretaris Gabungan Pengusaha Forwarder Ekspedisi Indonesia (Gafeksi) Kalimantan Timur, sejak beroperasi Agustus 2012, AP Logistik menguasai mulai dari pergudangan hingga jasa penyerahan barang.
“Ada upaya untuk mempraktikkan monopoli,” kata Bambang usai acara dengar pendapat umum (public hearing) “Mewujudkan Persaingan Usaha yang Sehat Dalam Bisnis Ekspedisi Muatan Pesawat Udara (EMPU) di Bandara Sepinggan Balikpapan” di Hotel Le Grandeur yang diselenggarakan Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU) Republik Indonesia.
Para pengusaha forwarding terutama mengeluhkan praktik penyerahan barang yang juga dilakukan APLog, yang selama ini menjadi lahan usaha forwarding. Sebelum ada AP Logistik, penyerahan barang adalah jasa yang diberikan EMPU kepada konsumen dengan tarif saat ini Rp770 per kg.
“Dari jumlah itu, Rp550 per kg kami bayarkan kepada Angkasa Pura sebagai biaya sewa gudang. Namun sekarang dengan adanya APLog yang juga melayani menyerahkan barang, kami kehilangan pendapatan yang Rp220 per kg itu,” sambung Leiwakabessy. APLog sendiri menyerahkan penilaiannya kepada KPPU. “Biar KPPU yang menentukan apakah APLog melakukan praktik monopoli atau tidak,” kata F Walenta, Kepala Cabang APLog Balikpapan yang dihubungi terpisah. (aidil)
Sumber:https://kaltim.antaranews.com/berita/10579/jasa-pengiriman-barang-kehilangan-pendapatan-karena-monopoli.