Public Hearing KPPU di Balikpapan – 11 Perusahaan Logistik Gugat Anak Usaha Angkasa Pura

BALIKPAPAN Selasa, 27 November 2012 – Pelaku usaha jasa pengurusan dan pengiriman dokumen, barang di bandara Sepinggan, Balikpapan  mengalami pengurangan pendapatan hingga ratusan juta. Hal ini karena dugaan praktik persaingan usaha yang tidak sehat yakni sejak munculnya Angkasa Pura Logistik (APlog) pada Agustus 2012 lalu.

Menurut Sekretaris Gabungan Pengusaha Forwarder Ekspedisi Indonesia (Gafeksi) Kalimantan Timur, Bambang Soediyatmoko, sejak mulai beroperasi Agustus 2012 lalu, AP Logistik menguasai mulai dari pergudangan hingga jasa penyerahan barang.

“Ada upaya untuk mempraktikkan monopoli di lingkungan bandara untuk jasa ekspedisi,” kata Bambang usai acara dengar pendapat umum (public hearing) Mewujudkan Persaingan Usaha yang Sehat Dalam Bisnis Ekspedisi Muatan Pesawat Udara (EMPU) di Bandara Sepinggan Balikpapan di Hotel Le Grandeur yang diselenggarakan Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU) Republik Indonesia, Senin (26/11/2012).

Pengusaha forwarding di bandara terutama mengeluhkan praktik penyerahan barang yang juga dilakukan APLog, yang selama ini menjadi lahan usaha forwarding. Sebelum ada AP Logistik, penyerahan barang adalah jasa yang diberikan EMPU kepada konsumen dengan tarif saat ini Rp770 per kg.
“Dari jumlah itu, Rp550 per kg kami bayarkan kepada Angkasa Pura sebagai biaya sewa gudang. Namun sekarang dengan adanya APLog yang juga melayani menyerahkan barang, kami kehilangan pendapatan yang Rp220 per kg itu ,” kata Berthy Leiwakabessy dari DBM Cargo, salah satu dari 11 perusahaan yang juga disebut Ekspedisi Muatan Pesawat Udara (EMPU).
Akibatnya, para perusahaan forwarder atau pemberi jasa pengurusan dan pengiriman dokumen dan barang di Bandara Sepinggan Balikpapan kini kehilangan pendapatan hingga ratusan juta rupiah per bulan. “Antara Rp500-600 juta per bulan,” tambah Berthy Leiwakabessy dari DBM Cargo.
Terhadap hal ini, APLog sendiri menyerahkan penilaiannya kepada KPPU. “Biar KPPU yang menentukan apakah APLog melakukan praktik monopoli atau tidak,” kata F Walenta, Kepala Cabang APLog Balikpapan secara singkat. (aidil)

Sumber: https://economy.okezone.com/read/2012/11/26/320/723564/11-perusahaan-logistik-gugat-anak-usaha-angkasa-pura