KPPU dan Pemprov Jawa Barat Sepakat Cegah Praktek Persaingan Usaha Tidak Sehat
KPPU dan Pemprov Jawa Barat telah menandatangani kesepakatan bersama dalam melakukan sosialisasi dan internalisasi persaingan usaha yang sehat di Jawa Barat pada Kamis (27/6). Penandatanganan yang berlangsung di ruang Lokantara, Gedung Sate, dilakukan langsung oleh Ketua KPPU, M. Nawir Messi dan Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan. Acara yang berlangsung sederhana namun meriah tersebut dilanjutkan dengan seminar yang bertajuk “Menciptakan Iklim Persaingan Usaha yang Sehat di Lingkungan Provinsi Jawa Barat”.
Dalam sambutannya, Ketua KPPU, M. Nawir Messi menjelaskan posisi Jawa Barat sebagai satu daerah penyumbang pertumbuhan ekonomi tertinggi di tanah air. Jawa Barat, menurut Nawir masuk dalam 7 provinsi yang telah menyumbang sekitar 76% pertumbuhan ekonomi nasional. Karena itu, KPPU menggandeng Pemprov Jawa Barat dalam rangka menginternalisasikan nilai-nilai persaingan sehat karena dalam pertumbuhan ekonomi selalu meningkatkan dinamika persaingan. “KPPU secara terprogram akan menggandeng 7 provinsi yang menjadi lokomotif pertumbuhan ekonomi nasional,” cetusnya. Tujuh provinsi selain Jawa Barat adalah DKI Jakarta, Jawa Timur, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Riau Kepulauan dan Sumatera Utara.
Dibagian lain Nawir menggarisbawahi, langkah KPPU dengan menggandeng tujuh provinsi adalah untuk mengantisipasi peluang adanya “medium income trap” yang menurutnya pernah dialami Argentina. Jebakan Negara berpendapat menengah terjadi jika kita gagal menciptakan inovasi dan bekerjanya mekanisme pasar. “Inovasi dan bekerjanya mekanisme pasar hanya bisa terjadi jika persaingan usaha yang sehat tumbuh,” paparnya. Di titik ini, lanjut Nawir, KPPU tidak bisa bekerja sendiri. Bahkan harus menggandeng semua pihak (stake holder) dalam menciptakan lingkungan persaingan usaha yang sehat. Karena itu, ia memberi apresiasi dan penghargaan atas kesediaan Pemprov Jawa Barat yang memberi ruang untuk melakukan kerjasama ini.
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya atas langkah KPPU menggandeng Pemprov Jawa Barat dalam melakukan sosialisasi dan internalisasi persaingan usaha yang sehat. Menurutnya, langkah KPPU sangat tepat mengingat pertumbuhan ekonomi harus juga memberi kesepakatan berusaha yang sama kepada semua pihak termasuk untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Setiap orang yang berusaha di Indonesia harus berada dalam situasi persaingan yang sehat dan wajar sehingga tidak menimbulkan adanya pemusatan kekuatan ekonomi pada pelaku usaha tertentu, kami memberi apresisasi yang sebesar-besarnya atas langkah KPPU ini,” paparnya.
Acara penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dan sosialisi persaingan usaha yang sehat ini dihadiri oleh para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Direksi BUMD Jawa Barat, Ketua KADIN Jawa Barat dan asosiasi usaha lainnya. Dari KPPU nampak hadir mendampingi Ketua KPPU yaitu Komisoner KPPU antara lain Tresna P. Soemardi, Kamser Lumbanradja, Chandra Setiawan dan Sukarmi.