Kuliah Umum: Persaingan Sehat di Industri Perbankan
Batam,12 Desember 2013 KPPU KPD Batam bekerjasama dengan Universitas Batam melaksanakan kuliah umum dengan tema “Persaingan Usaha Dalam Industri Perbankan di Indonesia”. Kuliah umum ini dibuka oleh Bambang Satriawan, Ketua Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Batam dan dosen tamu dari KPPU adalah Syarkawi Rauf Komisioner KPPU.
Menurut Bambang Satriawan, kuliah umum ini merupakan momentum spesial dari pihak kampus dan dunia akademik agar tidak saja melihat teori yang ada saat perkuliahan akan tetapi juga belajar dari praktek ekonomi, khususnya persaingan usaha di industri perbankan.
Syarkawi Rauf menyampaikan bahwa industri perbankan mempunyai peranan penting dan diibaratkan jantungnya perekonomian Indonesia karena Bank adalah sumber dana untuk menggerakan ekonomi. Semakin dinamis sektor perbankan maka semakin strategis perekonomian suatu negara. Menjelang Asean Economic Community, maka sektor industri mempunyai tantangan tersendiri, salah satunya adalah daya saing sumber daya manusia. Sumber daya manusia di Indonesia harus dipersiapkan dengan semakin ketatnya persaingan dengan negara lain di pasar ASEAN. Oleh karena itu industri perbankan menjadi salah satu perhatian KPPU, disamping sektor migas, pendidikan, kesehatan dan infrastruktur. Indikator pentingnya sektor perbankan adalah penerimaan tabungan dan penyaluran kembali dalam bentuk kredit.
Agresivitas sektor perbankan menyalurkan kredit ke sektor bisnis dapat dilihat dari Gross Domestic Product (GDP). GDP Indonesia mempunyai output paling rendah dibanding negara
lain. Bank-bank Indonesia tidak banyak melakukan ekspansi dan tingkat penyaluran kreditnya rendah. Hal ini berimplikasi pada sulitnya berusaha karena seperti diketahui kegiatan bisnis dibiayai oleh modal bank. Dan 90% dunia bisnis mencari modal dari perbankan.
Dilihat dari Net Interest Margin (NIM) Indonesia paling tingggi sekitar 5.71 persen. NIM tinggi, sedangkan biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) rendah menarik asing untuk masuk ke bank-bank di Indonesia, dan seperti diketahui bahwa 10 bank terbesar owner bank Indonesia dimiliki oleh asing selain bank BUMN. Dalam kuliah umum ini, semakin disadari bahwa persaingan usaha dalam industri perbankan Indonesia semakin dibutuhkan.(ERM)