Catatan Akhir Tahun 2013 Kantor Perwakilan Daerah Surabaya
Penghujung akhir tahun 2013 dijadikan momen bagi KPPU khususnya Kantor Perwakilan Daerah (KPD) Surabaya untuk mengevaluasi kinerja sekaligus memetakan tantangan yang akan dihadapi pada tahun 2014.
Hal ini terungkap dalam pertemuan KPPU dan para jurnalis Surabaya, baik media cetak maupun elektronik, yang diselenggarakan pada 30 Desember 2013 bertempat di RM. Pronto, Surabaya.
Dalam kegiatan yang dipimpin oleh Kepala Biro Humas dan Hukum Ahmad Junaidi didampingi Kepala KPD Surabaya Dendy R. Sutrisno memaparkan KPD Surabaya terkait penegakan hukum serta tantangan KPPU pada 2014 mendatang.
Sampai dengan 30 Desember 2013, KPD Surabaya menerima 23 Laporan, yang terdiri dari 19 laporan terkait tender dan 4 laporan non tender, serta melaksanakan beberapa kegiatan pencegahan, yaitu : Evaluasi Kebijakan Pemerintah terkait Jasa Layanan Kesehatan, Kajian Industri Jasa Layanan Kesehatan, Kajian Industri Sektor Energi, Kajian Industri Volatile Food, dan Monitoring Industri Semen Indonesia.
Adapun tantangan yang diprediksi akan dihadapi KPD Surabaya pada 2014 diantaranya adalah isu persaingan usaha di sektor volatile food, ritel, dan essential facilities, persiapan implementasi Masyarakat Ekonomi ASEAN, sinergi KPPU – Pemda, implementasi PP No. 17 Tahun 2013 terkait tugas KPPU dalam mengawasi implementasi kemitraan, dan persengkongkolan dalam pengadaan barang dan jasa.
Khusus terkait pengadaan barang dan jasa, Junaidi menyampaikan bahwa pada 2014 KPPU Pusat berencana akan secara komprehensif menyusun dan mempublikasikan daftar hitam pelaku usaha yang secara hukum (berkekuatan hukum tetap) terbukti melakukan persekongkolan tender.