Tingkatkan internalisasi, KPPU gandeng Universitas Brawijaya
Malang (29/4) – Internalisasi nilai-nilai persaingan usaha yang sehat masih terkendala, walaupun undang-undangnya telah cukup lama ada di Indonesia, ujar Ketua KPPU, Nawir Messi. Hal ini akan menjadi tantangan khusus dalam rangka menghadapi integrasi ekonomi ASEAN yang tidak sampai dua tahun lagi. Survei yang dilaksanakan beberapa tahun lalu masih menunjukkan angka sekitar 22 persen bagi kesadaran pelaku bisnis atas undang-undang. Kebijakan persaingan masih terkendala, khususnya dalam dua tahun terakhir. Bahkan lucunya, salah satu pemerintah daerah di Bali justru disindir karena mengikuti saran yang disampaikan KPPU. Berbagai hal ini akan mempertanyakan kembali, apakah kebijakan persaingan Indonesia telah siap untuk menghadapi kompetisi regional, jelas Nawir dalam sambutannya pada kegiatan penandatanganan kerja sama KPPU dengan Universitas Brawijaya di Malang hari ini.
Dalam kegiatan yang turut dihadiri oleh Pembantu Rektor I Bidang Akademik dan Kerja Sama, Prof. Dr. Ir. Bambang Suharto, MS., yang mewakili Rektor, Prof. Dr. Ir. Yogi Sugito, Nawir turut menjelaskan bahwa kerja sama antar dua institusi ini akan meningkatkan peranan akademisi untuk menjadi partner KPPU dalam menginternalisasikan kebijakan persaingan melalui berbagai metode seperti penelitian, seminar, diskusi terbatas, dan sebagainya. Bahkan diharapkan kerja sama ini akan mengarah pada pembentukan competition corner yang mewadahi berbagai kegiatan di bawah kerja sama tersebut, dan bahkan sebagai perpanjangan tangan dalam penerapan competition checklist atas kebijakan daerah di wilayah Malang.
Dengan adanya kerja sama yang meliputi aspek pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, advokasi, dan penegakan hukum persaingan tersebut, Prof. Bambang menyambut baik adanya kerja sama antar kedua institusi tersebut. Ke depan, diharapkan hubungan tersebut akan memberikan manfaat yang besar bagi pencapaian tujuan kedua lembaga, dan masyarakat pada umumnya.
Kegiatan yang dihadiri oleh sekitar 300 (sekitar) jajaran pengajar dan mahasiswa Universitas Brawijaya tersebut, dilanjutkan dengan kuliah umum yang bertemakan Persaingan Usaha menuju ASEAN 2015 dan dibawakan oleh Komisioner KPPU, Dr. Sukarmi; dan Dr. rer.pol. Wildan Syafitri, SE., M.Ec; serta di moderatori oleh Dr. Bambang Winarno, SH., MH. (DN)