KPPU Gandeng Universitas Islam Indonesia Kerjasama Pendidikan Hukum Persaingan Usaha

YOGYAKARTA, KPPU.go.id – Ketua KPPU M. Nawir Messi menuturkan, maju tidaknya perekonomian Indonesia sekarang ini sangat bergantung pada cara pandang dan optimisime yang dimiliki negeri ini. Menurutnya, untuk menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN, Indonesia harus memiliki peranan yang besar, mulai dari persiapan infrastruktur sampai kepada persiapan dalam menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) masyarakat Indonesia yang terampil, mempuni dan professional.
Persaingan tenaga kerja di era MEA akan berlangsung sangat ketat. Indonesia akan dibanjiri oleh tenaga kerja dan pelaku usaha dari negara asing di kawasan ASEAN. Indonesia, sebut Nawir, tidak perlu takut dan khawatir, karena justru negara lain yang akan mengkhawatirkan kebangkitan bangsa Indonesia.
“MEA akan banyak membantu perekonomian di ASEAN, termasuk di Indonesia. Dunia kampus dituntut untuk melahirkan SDM yang berkualitas. Tanpa SDM yang terampil, mempuni dan professional, maka dapat di pastikan Indonesia hanya akan menciptakan para tenaga kerja kasar, menjadi penonton. Tentu kondisi seperti ini tidak kita inginkan, bukan?” tutur Nawir saat memberikan sambutan penandatangan naskah kerjasama dengan Universitas Islam Indonesia (UII) di Auditorium Gedung UII, Jl. Cik Di Tiro, Yogyakarta (29/5/2015).
Sementara itu Rektor UII, Harsoyo, menilai KPPU sebagai mitra yang strategis, karena saat ini subjek ilmu hukum persaingan usaha menjadi favorit di perkuliahan kampusnya.  “Pada tahun ini UII lebih intens mencanangkan untuk dapat mencetak para lulusan yang mampu berkarya sebagai pengusaha. Pendidikan persaingan usaha tentunya sangat penting bagi mereka agar menjadi insan yang kompetitif”, terangnya.
Selepas penandatanganan naskah kerjasama, dilanjutkan dengan Kuliah Umum mengenai kesiapan Indonesia menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN. Materi disampaikan oleh Anggota Komisi KPPU, Munrokhim Misanam dan Kepala Biro Hukum, Humas dan Kerjasama Mohammad Reza.