Alasan Harga Daging Sapi Tak Bisa di Bawah Rp100 Ribu/Kg
CIREBON – Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) meminta pemerintah ikut mengintervensi perkembangbiakan sapi bakalan, pasalnya para peternak menemui banyak kendala dengan harga sapi bakalan yang dipatok sebesar Rp13 juta per ekor. Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Syarkawi Rauf pada saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) di peternakan sapi di Desa Kubang, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, mengungkapkan pihaknya secara langsung ingin mengetahui perkembangan dan perkembangbiakan sapi lokal secara langsung, dalam sidaknya pihaknya menemui beberapa kendala yang dialami para peternak sapi bakalan.
“Para peternak mengaku terkendala dengan harga sapi bakalan baik yang dipasok dari Jawa Tengah maupun Jawa Timur” kata dia, Sabtu (27/8/2016). Diterangkannya, dengan harga sapi bakalan sebesar Rp13 juta, kemudian para peternak melakukan penggemukan sapi selama delapan bulan dengan harga jual sebesar Rp23 juta, mereka hanya mendapatkan keuntungan sekitar Rp400 ribu-Rp 500 ribu. “Kalau harga sapi bakalan masih Rp13 juta maka harga daging sapi di pasaran tidak bisa di bawah Rp100 ribu per kg,” ungkapnya. Untuk itu, pihaknya meminta agar pemerintah ikut mengintervensi dari mulai penyediaan induknya, memperbanyak populasi sapi bakalan dan mendorong harga sapi bakalan agar bisa lebih rendah. (dni)
Sumber: Okezone