Berantas Kartel hingga WNI Berburu Tax Amnesty di AS
JAKARTA – Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) mengadakan rapat koordinasi (rakor) dengan menteri-menteri ekonomi Jokowi-JK. Terdapat beberapa keputusan dalam rakor, salah satunya membereskan praktik kartel yang bertujuan mendorong pertumbuhan ekonomi. Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro memberi pesan kepada Dirjen Anggaran terkait rencana pemangkasan anggaran Rp133 triliun yang diminta Menteri Keuangan Sri Mulyani. Bambang pun menyarankan anggaran yang dipotong adalah yang sudah pasti tidak bisa dijalankan tahun ini. Program pengampunan pajak atau tax amnesty ternyata telah mulai dilirik oleh Warga Negara Indonesia (WNI) yang menetap di luar negeri. Salah satunya adalah di Amerika Serikat (AS). Ketiga berita tersebut, merupakan berita-berita yang populer selama akhir pekan kemarin di kanal bisnis Okezone.com. Berikut berita selengkapnya:
Rapat 3 Jam dengan Menteri Ekonomi, Polri Siap Berantas Kartel
Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) mengadakan rapat koordinasi (rakor) bersama Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian, Badan Kordinasi Penanaman Modal (BKPM), Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, dan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU). Rakor pun berlangsung kurang lebih tiga jam. Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan, pada intinya rakor ini dalam rangka mendukung kebijakan pemerintah di bidang ekonomi, berusaha untuk mendorong peningkatan penerimaan negara, termasuk untuk Kepolisian untuk melakukan langkah-langkah membantu penegakan hukum penyelundupan. “Misalnya kemudian di Pantai Timur maupun daerah lain perbatasan Kalimantan. Artinya ada potensi penerimaan negara,” ucapnya saat konferensi pers di Mabes Polri. Kemudian, pihaknya juga sepakat untuk mendukung dalam rangka menciptakan iklim investasi, yang sedang disusun oleh Kepala BKPM. Termasuk memberikan jaminan keamanan bagi investor yang berinvestasi dan berusaha di Indonesia. “Tadi seluruh Kapolda, Kapolres, kemudian jajaran Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian, KPPU, dan seluruh Kakanwil Bea Cukai serta kantor Bea Cukai seluruh wilayah Indonesia mengikuti acara ini,” tuturnya. Berikutnya, masih kata Tito, dalam rangka untuk menekan inflasi, Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita bersama Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman, Dirjen Bea Cukai Heru Pambudi dan Ketua KPPU Syarkawi Rauf sudah menjelaskan beberapa kebijakan dalam rangka untuk menjaga stabilitas harga dan memelihara kondisi persaingan usaha yang sehat. “Kartel-kartel kita akan awasi dan memonitor dan lakukan penegakan hukum terhadap kartel-kartel dan spekulan-spekulan yang memainkan harga. Kita juga akan membantu stabilitas harga ini dengan mengamankan supply, produksi maupun distribusi,” terang Tito. Terakhir, pihaknya akan siap membantu Kemendag dan Kementan dalam menjalankan kegiatan-kegiatan operasi pasar (OP). Untuk itu, seluruh jajaran Kepolisian akan dikerahkan guna membantu agar operasi pasar berlangsung dengan lancar dan tertib. “Kita Kepolisian akan amankan, kita instruksikan seluruh jajaran untuk membantu agar operasi pasar berlangsung, tidak boleh dihalang-halangi. Yang menghalang-halangi kita akan proses penegakan hukum,” pungkasnya. (dni)
Sumber: Okezone