Surabaya (08/08) – Bertempat di Ruang Rupatama Gedung Tribrata di Markas Kepolisian Daerah Jawa Timur, Senin 8 Agustus 2016, diselenggarakan pertemuan untuk mendengarkan arahan melalui fasilitas video conference dari Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Tito Karnavian, Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha, M. Syarkawi Rauf, Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita, Kepala BKPM, Thomas T. Lembong dan Dirjen Bea Cukai.

Video conference tersebut digelar serentak di seluruh Polda di Indonesia. Untuk Polda Jawa Timur, hadir Kapolda Anton Setiadji beserta jajaran, Kepala Dinas Pertanian Jatim, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Kepala Kanwil Bea dan Cukai Jatim serta Kepala KPD KPPU Surabaya hadir dalam rangka mendengarkan pengarahan yang pada pokoknya adalah instruksi untuk meningkatkan perekonomian demi menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban. Selain itu, Kapolri meminta agar para pejabat publik untuk berhati-hati dalam memberikan pernyataan untuk menghindari dampak negatif yang menyebabkan gejolak perekonomian.

Kapolri meminta agar jajaran Polri baik Pusat dan Daerah untuk berkoordinasi menjaga perekonomian nasional untuk menghindari peningkatan gangguan keamanan dan ketertiban. Sementara, Ketua KPPU menyambut baik upaya koordinasi yang dilakukan oleh Kapolri beserta Kementerian teknis terkait. Ketua KPPU meminta agar KPPU yang ada di 5 wilayah, yakni Medan, Surabaya, Makassar, Balikpapan dan Batam untuk berkoordinasi dengan Polda setempat.

Menindaklanjuti arahan Kapolri, Kapolda Jatim selanjutnya melalui sarana video conference yang diikuti oleh seluruh Polres di wilayah Jatim meminta agar para Kapolres melaksanakan apa yang disampaikan oleh Kapolri. Kapolda juga mengingatkan agar Kapolres berhati-hati dalam menyampaikan pernyataan kepada publik. Sementara itu, KPD KPPU Surabaya menyatakan akan menindaklanjuti pengarahan yang diberikan oleh Kapolri. Ketua KPPU dan Menteri pada Kementerian teknis terkait untuk menjaga stabilitas perekonomian, dalam hal ini khususnya untuk komoditas pangan.

Kepala KPD KPPU Surabaya, Aru Armando menyatakan akan berkoordinasi dengan Polda Jatim, dalam hal ini Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jatim, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Pertanian dan Kanwil Bea dan Cukai Jatim. “Pada prinsipnya, kami menyambut baik arahan dan siap menjalankan sebaik mungkin. Pengalaman sebelumnya, KPPU Surabaya sudah melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait khususnya dalam melaksanakan pengawasan untuk komoditas pangan. Tinggal dibicarakan teknis pelaksanaannya diantara semua pihak,” tutup Aru.