Kanwil VI Pantau Ketersediaan Pasokan di Bone
Bone (9/4) – Dalam rangka pemantauan ketersediaan komoditas pangan jelang bulan suci Ramadhan, Kepala Kanwil VI KPPU Makassar lakukan koordinasi dengan Pemkab Bone. Pada kunjungannya, tim Kanwil VI KPPU Makassar disambut baik Asisten I, Anwar, didampingi Aris Handono selaku Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, A. Chaerul Sales selaku Kepala Dinas Perdagangan, dan turut hadir pula perwakilan dari Inspektorat, Dinas Koperasi dan UMKM serta Bagian Ekonomi. Kegiatan berlangsung di Kantor Bupati Bone, Jumat, 9 April 2021. Kegiatan pun berakhir dengan peninjauan langsung ke salah satu kandang ternak sapi Labekku Farm di Kel. Majang, Kec. Tanete Riattang Barat, Bone.
Hilman Pujana menyampaikan bahwa tujuan dan maksud kedatangan KPPU di Bone, salah satu diantaranya adalah berdasarkan informasi yang diperoleh dari hasil high level meeting TPID Provinsi Sulsel April, data menunjukkan pasokan komoditas pangan di Sulsel mencukupi, namun dalam hal ini KPPU memandang masih perlu tetap melakukan pemantauan langsung terhadap kondisi riil di lapangan. “KPPU melakukan pemantauan terhadap pergerakan harga di pasar pada semua komoditi,” ujar Hilman. “Yang menjadi fokus kami adalah bagaimana mekanisme pasar, apakah dari sisi penawaran dengan permintaan tidak ada gangguan oleh pelaku usaha,” tambah dia. Karena dari sisi penawaran ada peran serta pelaku usaha di sana, pelaku bisa saja menahan pasokan atau bersepakat mengatur harga. Jika harga naik dipengaruhi karena permintaan dari masyarakat menjelang Ramadhan berarti masih wajar, hanya tinggal dari sisi permintaan merupakan tugas dari Pemerintah daerah menyampaikan kepada masyarakat agar cermat dan bijak dalam berbelanja. “Menjelang Ramadhan biasa terjadi peningkatan permintaan, sehingga cenderung harga naik,” ucap Hilman.
Menanggapi hal tersebut Anwar menuturkan, “Berdasarkan hasil pantauan kami harga komoditas pangan di Bone relatif stabil, namun ada satu komoditas yang cenderung naik yakni cabe rawit, hal tersebut disebabkan kurangnya pasokan dari daerah sentra cabe dan pengaruh cuaca musim penghujan.”
Dijelaskan Aris Handono, jumlah pasokan daging sapi yang berasal dari Kabupaten Bone jelang Ramadhan sampai dengan Lebaran Idhul Fitri 2021 dapat mencukupi jumlah kebutuhan untuk seluruh Sulawesi Selatan, bahkan bisa sampai pengiriman kebutuhan ke Kalimantan. Harga daging sapi di pasar pun relatif stabil saat ini masih relatif stabil. Hal tersebut berbanding terbalik dengan harga daging ayam potong dan telur ayam yang mulai merangkak naik beberapa hari belakangan ini. “Potensi pakan dan lahan peternakan di Bone cukup banyak dan luas sehingga dianggap tidak akan menjadi permasalahan dalam budidaya pengembangan peternakan khususnya hewan ternak sapi’’, tandas Aris.
“Bone salah satu sentra komoditas sapi. Makanya, KPPU turun memastikan kondisi stock”, kata Hilman. Permintaan juga kami cek, diharapkan semoga harga bisa tetap stabil. Fokus KPPU di masalah alur distribusinya. Kami harus memastikan dari produsen ke konsumen, apakah ada intervensi dari pelaku usaha, adanya pengaturan atau pun kesepakatan harga bahkan penahanan pasokan yang menyebabkan kenaikan harga di pasar.