Diskusi terkait Industri Kopi antara KPPU Kanwil III dengan Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat
Tasikmalaya (15/11) – Kepala KPPU Kanwil III, Lina Rosmiati beserta jajaran melakukan diskusi terkait industri kopi dengan Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. KPPU Kanwil III diterima oleh Plt. Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Tasikmalaya, Nuraedidin beserta jajarannya.
Lina menyampaikan Kabupaten Tasikmalaya adalah salah satu daerah penghasil kopi unggulan di Jawa Barat, oleh karena itu KPPU Kanwil III ingin mengetahui bagaimana industri kopi di sini dari mulai on-farm, kebijakan-kebijakan yang dibuat hingga kendala-kedala yang dihadapi.
Kepala Seksi Pasca Panen Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Tasikmalaya, Bayu Wijaksana menjelaskan bahwa kopi yang diproduksi di Kabupaten Tasikmalaya adalah jenis arabika dan robusta. Dua jenis kopi ini tersebar di 31 Kecamatan dengan luas perkebunan 2.905 ha untuk kopi arabika dan 1.996 ha untuk kopi robusta. Kopi jenis arabika dengan merk Gunung Raja Cigalontang pernah mengharumkan nama Kabupaten Tasikmalaya karena menjadi juara festival kopi nasional. Adapun kendala yang dihadapi petani kopi saat ini adalah pemasaran yang terbatas pada pasar lokal.
Menanggapi hal tersebut Lina menyampaikan bahwa kemitraan dapat menjadi solusi agar pemasaran kopi dari Kabupaten Tasikmalaya lebih luas hingga ke pasar internasional, hanya saja kemitraan yang terjalin harus mengedepankan prinsip saling memerlukan, saling menguntungkan, saling mempercayai dan saling memperkuat serta dituangkan dalam bentuk perjanjian tertulis. (mu)