Bandung (10/12) – Kepala Bidang Kajian dan Advokasi, Shobi Kurnia menghadiri undangan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta terkait Diseminasi Laporan Perekonomian Provinsi (LPP) DKI Jakarta Periode November 2021 yang dilaksanakan secara daring pada hari Jumat, 10 Desember 2021.

Acara dibuka dengan sambutan dari Kepala Perwakilan BI DKI Jakarta, Onny Widjanarko yang menyampaikan dalam rangka melaksanakan fungsi sebagai strategic advisor bagi pemerintah daerah, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta menyusun Laporan Perekonomian Provinsi (LPP) DKI Jakarta setiap triwulan yang berisikan asesmen perkembangan dan prospek perekonomian DKI Jakarta.

Perekonomian DKI Jakarta terus melanjutkan pertumbuhan yang positif pada triwulan III 2021. Perbaikan pertumbuhan ekonomi masih terus berlanjut secara gradual, sehingga pada akhir tahun 2021 ekonomi Jakarta diperkirakan sudah mampu mencatat pertumbuhan yang positif. Ruang gerak aktivitas sosial ekonomi Jakarta yang lebih terbuka, serta didukung oleh membaiknya kondisi perekonomian nasional dan global pada tahun 2021 mendorong para pelaku ekonomi memiliki kepercayaan yang lebih baik untuk kembali menggiatkan aktivitas ekonomi. Kendati demikian, pertumbuhan ekonomi pada tahun 2021 belum mendekati rata-rata historis pertumbuhan ekonomi Jakarta, yang disebabkan masih terbatasnya aktivitas ekonomi pada awal tahun, seiring dengan penerapan berbagai skema kebijakan PPKM sepanjang tahun. Dari sisi pengeluaran, hampir seluruh komponen perekonomian Provinsi DKI Jakarta pada tahun 2021 mencatatkan perbaikan dengan pertumbuhan yang positif, setelah pada tahun sebelumnya mengalami kontraksi. Sementara itu, dari sisi lapangan usaha, pertumbuhan ekonomi Jakarta akan ditopang oleh lapangan usaha yang mampu memperbaiki kinerjanya pada tahun 2021 yaitu: (i) Industri Pengolahan; (ii) Perdagangan Besar dan Eceran dan Reparasi Kendaraan Bermotor; (iii) Konstruksi; dan (iv) Informasi dan Komunikasi.

“Pada tahun 2022, pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta diperkirakan dapat tumbuh lebih tinggi dibandingkan tahun 2021 seiring dengan terkendalinya kasus COVID-19 dan akselerasi vaksinasi sehingga dapat menggerakkan aktivitas ekonomi masyarakat kembali ke kondisi sebelum pandemi,” ujar Onny.

Acara dilanjutkan dengan diskusi bertema “Sinergi Mendorong Sumber Pertumbuhan Ekonomi DKI Jakarta” dengan pemaparan dari tiga narasumber. Narasumber pertama, Alphonzus Widjaja selaku Ketua Umum Asosiasi  Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) yang memaparkan terkait “Perkembangan Pusat Belanja di DKI Jakarta dan Perkiraan di 2022”. Narasumber kedua, Nasruddin Djoko Surjono selaku Kepala Bappeda DKI Jakarta memaparkan terkait “Rencana Pembangunan DKI Jakarta 2022”. Narasumber ketiga, Donni Fajar Anugrah selaku Ekonom Ahli Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta yang memaparkan tentang “Perkembangan dan Prospek Perekonomian DKI Jakarta 2021-2022”.

Diseminasi LPP DKI Jakarta ini dapat menjadi masukan yang baik bagi perumusan kebijakan pembangunan ekonomi DKI Jakarta sebagai salah satu wilayah kerja KPPU Kanwil III. (Sandra)