Pantau Harga Bahan Pokok Jelang Nataru, Kanwil VI KPPU Bersama Plt. Gubernur Sulsel dan Kapolda Sulsel Sidak Pasar Pabaeng-baeng
Makassar (24/12) – Jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru), Kepala Kanwil VI KPPU, Hilman Pujana bersama Plt. Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Sudirman Sulaiman dan Kapolda Sulsel, Irjen Pol Nana Sudjana melakukan inspeksi mendadak (sidak) untuk memantau kondisi sembako di Pasar Pabaeng-baeng Makassar. Turut hadir dalam sidak, Kepala Dinas Perdagangan Sulsel dan satgas pangan Polda Sulsel serta Bulog.
“Harga sembako cenderung stabil, namun ada juga yang bergejolak seperti cabe rawit telah mencapai Rp 85.000/kg,” diungkapkan Sudirman Sulaiman pada kunjungannya. Hal tersebut dikemukakan oleh pedagang dikarenakan kurangnya pasokan akibat sedang musim penghujan. Disamping itu harga minyak goreng juga cukup tinggi mencapai Rp 20.000/liter. Sebagai upaya menstabilkan harga, Pemrov Sulsel akan menggelar operasi pasar beberapa hari kedepan, ditawarkan beberapa komoditas seperti: beras, minyak goreng, cabe, dan telur ayam.
Pada kesempatan tersebut Irjen Pol Nana Sudjana menegaskan “Tidak ada permainan harga, jika ada akan kami tindak tegas,” katanya. Kenaikan harga saat ini terjadi karena mekanisme pasar, belum ditemukan adanya penimbunan stok.
Selanjutnya, dari KPPU, Hilman Pujana menyampaikan bahwa secara umum harga sembako terpantau relatif stabil menjelang Nataru. Hanya saja terdapat kenaikan sedikit namun tidak terlalu signifikan yaitu telur ayam ras. Sedangkan komoditas lainnya yang gejolak harga cukup tinggi adalah cabe rawit. “Cabe termasuk komoditas yang pasokannya dipengaruhi musim, harga meroket disebabkan sentra penghasil cabe di Sulsel mengalami penurunan,” ujar Hilman. “Intinya hukum supply-demand, dimana jika supply kurang maka harganya akan naik,” tambah dia. Di sini, KPPU konsentrasi pada jalur distribusi, kami sudah petakan dari hulu sampai hilir. “Kami minta agar pedagang di pasar tidak mempermainkan harga ataupun menghambat pasokan di pasar,” tegasnya.