Refleksi Akhir Tahun 2021 Provinsi Jawa Timur

Refleksi Akhir Tahun 2021 Provinsi Jawa Timur

Surabaya (28/12) – Di Penghubung tahun 2021 ini (28 Desember 2021) Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur menyelenggarakan Refleksi Akhir Tahun 2021 bertema “Optimis Jatim Bangkit: Pengendalian Inflasi dalam pemulihan Ekonomi Berkelanjutan”.

Hadir dalam pertemuan tersebut Ibu Khofifah Indar Parawansa selaku Gubernur Jawa Timur, Bapak Budi Hanoto selaku Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur, Bapak Bambang Mukti Riyadi selaku Kepala OJK KR4, Bapak Dadang Hardiwan selaku Kepala BPS Jawa Timur, Anggota Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Jawa Timur, serta perwakilan dari 38 Kabupaten/Kota di Jawa Timur yang hadir langsung ataupun secara virtual.

Dalam sambutannya, Gubernur menyampaikan kondisi pandemi Covid 19 di Jawa Timur terkendali dan melandai dengan 38 Kabupaten/Kota di Jawa timur telah memasuki PPKM Level 1. “Hal ini perlu dijaga dengan baik agar tidak terjadi gelombang ketiga, karena pada gelombang kedua sangat sulit membangkitkan perekonomian dibandingkan dengan gelombang pertama. Tetap wajib patuhi protokol kesehatan secara ketat, agar sektor perekonomian dan lainnya bisa normal kembali,” himbau Khofifah.

Hal ini juga dikuatkan oleh Kepala Bank Indonesia Jawa Timur yang menjelaskan mengenai kondisi perekonomian di Jawa Timur makin membaik dan menekankan pentingnya konsistensi menjaga perekonomian pada masa pandemi yang masih belum berakhir. “Tahun 2022 kita harus mengedepankan kerangka 4 K yaitu Keterjangkaun Harga, Kelancaran Distribusi, Komunikasi Efektif, dan Ketersediaan Pasokan,” ujar Budi.

Menanggapi hal ini, Ero Sukmajaya selaku Kepala Bidang Penegakan Hukum Kanwil IV KPPU yang ditemui usai kegiatan ini menyampaikan dukungannya terhadap kebijakan Gubernur Jawa Timur untuk melakukan langkah-langkah strategis dalam rangka percepatan pemulihan ekonomi di era pandemi ini. “KPPU berkomitmen untuk bersama-sama Ibu Gubernur menggerakkan perekonomian Jawa Timur melalui penciptaan iklim persaingan usaha dan kemitraan yang sehat di Jawa Timur,” tutup Ero.