Survey Harga Minyak Goreng di Pasar Curug Agung dan di Pasar Ritel Modern di Kabupaten Bandung Barat
Bandung (25/1) – Kepala Bidang Kajian dan Advokasi, Shobi Kurnia melakukan diskusi dengan Kepala Koperasi Pedagang Pasar Curug Agung Kabupaten Bandung Barat, H. Budi Sudrajat terkait perkembangan harga komoditas bahan pokok di Kabupaten Bandung Barat.
Budi menjelaskan bahwa harga komoditas yang masih tinggi adalah minyak goreng. Di minggu ini, harga minyak goreng masih di kisaran Rp18.500-Rp19.500 per liter. Sedangkan untuk harga ayam dan telur dan cabai rawit sudah turun, ayam di harga Rp35.000/kg, telur di harga Rp22.000/kg dan cabai rawit di harga Rp40.000-Rp50.000/kg.
Menyikapi kebijakan pemerintah menetapkan satu harga minyak goreng sebesar Rp14.000/liter yang mulai berlaku mulai 19 Januari, Budi mengatakan bahwa di Pasar Curug Agung belum ada penjualan minyak goreng dengan harga Rp14.000/lt karena pedagang masih banyak yang memiliki stok minyak goreng curah dan kemasan yang diperoleh dengan harga Rp17.000-Rp19.000 tergantung merek dan kualitasnya. Sampai saat ini juga belum ada Operasi Pasar Murah di Pasar Curug Agung, sehingga harga minyak goreng di Pasar Curug Agung masih tinggi di kisaran Rp18.500-Rp19.500/liter untuk minyak goreng kemasan dan Rp19.000/liter untuk minyak goreng curah.
Survey harga merupakan kegiatan KPPU Kanwil III untuk memperoleh harga komoditas bahan pokok secara riil di lapangan. Hal ini disambut baik oleh Kepala Koperasi Pedagang Pasar Curug Agung dengan siap mendukung pelaksanaan survey dan penyediaan data.
Tim juga melakukan survey harga di tiga pasar modern yang berbeda yaitu Lotte Grosir, Borma dan Indomaret, hasil pemantauan minyak goreng kemasan telah dijual di harga Rp14.000/liter dan untuk ketersediaan minyak goreng kemasan di Lotte Grosir dan Borma terpantau stok masih tersedia sedangkan di Indomaret stok habis. (Sandra)