Boyolali (2/2) – Kepala Kantor Wilayah VII Yogyakarta, M. Hendry Setyawan beserta Kepala Bidang Kajian dan Advokasi, Maryunani Sinta Hapsari dan Kepala Bidang Penegakan Hukum, Kamal Barok melaksanakan audiensi dengan Bupati Boyolali, M. Said Hidayat didampingi oleh Insan selaku Asisten Bupati II dan Karsino selaku Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian.

Disampaikan oleh Kepala Kantor Perwakilan VII Yogyakarta terkait tugas pokok KPPU dan menyampaikan bahwa pada bulan Juli 2021, KPPU membuka Kanwil VII Yogyakarta dengan wilayah kerja Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan Provinsi Jawa Tengah. KPPU Kanwi VII Yogyakarta diresmikan pada tanggal 15 September 2021 dan dihadiri oleh Sri Sultan Hamengku Buwono X (Gubernur DIY) dan Bapak Ganjar Pranowo (Gubernur Jawa Tengah).

KPPU membuka kantor perwakilan di Kota Yogyakarta dengan wilayah kerja di Provinsi DIY dan Jateng karena DIY dan Jateng merupakan miniatur Indonesia, DIY merepresentasikan UMKM dan Jateng merepresentasikan industri karena di wilayah Jateng terdapat beberapa kawasan industri dan kedepannya akan banyak investasi masuk ke Jawa Tengah.

Selanjutnya Bupati Boyolali menyampaikan terima kasih atas hadirnya KPPU di wilayah Provinsi Jawa Tengah, dan menyampaikan kondisi perekonomian secara umum di Kabupaten Boyolali, dimana terdapat sektor perekonomian unggulan di Boyolali seperti pertanian, perkebunan, dan peternakan khususnya sapi perah mengingat kondisi geografis Boyolali yang sebagian besar berada di dataran tinggi.

Berkaitan dengan harmonisasi kebijakan yang juga dilaksanakan oleh KPPU, Kepala Dinas Pedagangan dan Perindustrian menyampaikan bahwa Biro Perekonomian Pemerintah Kabupaten Boyolali berencana melakukan kunjungan atas tindak lanjut dari pertemuan hari ini untuk membahas draft peraturan daerah terkait dengan pengembangan pasar rakyat. Kepala Kantor Perwakilan VII Yogyakarta menyambut baik rencana dimaksud, dan berharap terjalin komunikasi yang baik antara KPPU khususnya Kepala Kantor Perwakilan VII Yogyakarta dengan Pemerintah Kabupaten Boyolali.