Cermati Fenomena Penyakit Kuku dan Mulut pada Sapi Jelang Idul Adha, KPPU Kanwil III Pantau Harga Daging Sapi di Kota Bogor
Bogor (22/6) – Mencermati fenomena penyakit kuku dan mulut pada sapi di beberapa daerah di Indonesia, khususnya di Jawa Barat serta kenaikan harga pada beberapa bahan pangan, pada pekan ketiga bulan Juni 2022 KPPU Kantor Wilayah III (Kanwil III) melakukan survey harga daging sapi dan bahan pangan lain di pasar tradisional dan modern di Kota Bogor, Jawa Barat.
Berdasarkan hasil wawancara kepada pedagang daging sapi di Pasar Bogor di Jl. Suryakencana Kota Bogor dan Pasar Anyar, harga daging sapi saat ini berada pada kisaran Rp140.000/kilogram. Terkait fenomena penyakit kuku dan mulut pedagang daging sapi di Pasar Bogor menuturkan, “Pasokan (daging sapi) tidak ada kekurangan. Memang penjualan agak menurun karena mungkin orang takut. Tapi ngga terlalu pengaruh.” Adapun pedagang daging sapi di Pasar Anyar, Kota Bogor menambahkan, “PKM (penyakit kuku dan mulut ngga pengaruh banyak ke penjualan, (tingkat penjualan) biasa-biasa saja. Pasokan juga tidak ada kendala.”
Pada Hari Raya Idul Fitri pada bulan Mei 2022 lalu harga daging sapi di kedua pasar tradisional tersebut mencapai Rp160.000 s.d. Rp170.000 per kilogram. Hingga saat ini harga daging sapi stabil pada Rp140.000 dan tidak pernah ada kenaikan harga sejak Idul Fitri (Mei 2022) sampai dengan minggu ketiga bulan Juni 2022 ini. Sehingga untuk sementara dapat disimpulkan bahwa terkait penyakit kuku dan mulut pada sapi yang merebak di beberapa daerah tidak terlalu berpengaruh pada harga daging sapi di Kota Bogor.
Selain survey harga daging sapi, Tim KPPU Kanwil III juga melakukan pengecekan harga bahan pokok lainnya yaitu cabai rawit, cabai merah, bawang merah, dan telur ayam di kedua pasar tradisional tersebut juga di pasar modern di Kota Bogor. Adapun hasil survey di pasar tradisional menunjukkan bahwa harga cabai rawit masih cukup pedas yaitu berada pada kisaran Rp70.000 s.d. Rp85.000/kilogram, cabai merah pada kisaran Rp60.000/kilogram, cabai hijau keriting Rp60.000/kilogram, bawang merah berkisar Rp60.000/kilogram. Sedangkan hasil survey pada toko modern yaitu bawang merah Rp9.800/100 gram, cabai merah TW Rp34.800/250 gram, cabai hijau keriting Rp22.800/250 gram sedangkan telur ayam negeri Rp27.900/kilogram.
Kenaikan harga bahan pokok terutama cabai rawit tidak hanya terjadi di Kota Bogor. Informasi di beberapa tempat dan media menyampaikan bahwa tingginya harga cabai dan komoditas sayuran lain disebabkan kenaikan harga pupuk yang menyebabkan naiknya ongkos produksi tani yang pada akhirnya berimbas pada harga komoditas sayur mayur. (aar)