Kepala Kanwil I Hadiri High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi  Daerah Kota Medan

Kepala Kanwil I Hadiri High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah Kota Medan

Medan (18/8) – Bertempat di Kantor Walikota Medan, Kepala Kantor Wilayah I Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Ridho Pamungkas menghadiri High Level Meeting (HLM) dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Medan. Wali Kota Medan Bobby Nasution menggelar kegiatan ini bertepatan setelah acara Rakornas TPIP “Sinergi untuk Stabilisasi Harga dan Ketahanan Pangan Nasional” untuk menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo yang menginstruksikan para kepala daerah agar melakukan upaya untuk mengendalikan inflasi di bawah 5 persen. Turut hadir dalam rapat Deputi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara Ibrahim, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Medan Enny Nuryani Nasution, Pimpinan Perum Bulog Cabang Medan R Darma Wijaya, Direktur Utama PD Pasar Suwarno, Satgas Pangan, para pimpinan OPD Kota Medan, dan para produsen pangan serta distributor.

Dengan didampingi Sekda Kota Medan Wiriya Alrahman, Bobby menyampaikan bahwa rapat diselenggarakan untuk membahas mengenai penyebab terjadinya inflasi di Kota Medan dan upaya menekannya. Berdasarkan Rakornas yang baru dihadiri, terdapat empat arahan presiden yang mempertegas komitmen daerah menjaga stabilitas harga dengan 4K (Ketersediaan pasokan, Keterjangkauan harga, Kelancaran distribusi, dan Komunikasi efektif).

“Kita akan fokus pada 4K tersebut, apa permasalahan yang menyebabkan fluktuasi harga atau inflasi. Apakah masalah ketersediaan, distribusi atau apa. Pemko Medan akan berupaya mengatasi apa-apa saja yang dapat ditangani. Meskipun terdapat ketidakpastian seperti kondisi global maupun domestik yang berada di luar kendali, untuk efeknya pasti sudah bisa kita gambarkan. Inilah yang akan kita buat program atau kebijakan untuk mengatasinya,” kata Bobby.

Dalam kesempatan tersebut Ridho menyampaikan bahwa KPPU turut memantau kondisi inflasi di Kota Medan. KPPU mengkaji apa-apa saja penyumbang inflasi belakangan ini, sebagai contoh angkutan udara yang menjadi salah satu penyumbang inflasi.

“Kita sudah undang beberapa maskapai udara yang melayani rute Medan. Kenaikan harga angkutan udara ini memang merupakan imbas dari kenaikan harga avtur yang signifikan dalam tahun ini. Namun kita akan terus memantau untuk memastikan tidak ada permainan harga,“ Ridho menegaskan.

Bobby meminta seluruh OPD di lingkungan Pemko Medan berperan aktif membantu menekan inflasi. Termasuk Kerja sama Antar Daerah (KAD) yang akan dilakukan, harus betul-betul diperhatikan hal-hal yang akan dikerjasamakan dan hasil yang diinginkan. Peran pemerintah melalui BUMD juga perlu ditingkatkan. Agar PD Pasar dapat tidak hanya berfokus ke dalam namun juga bisa berbisnis dengan para pedagang atau produsen di luar Kota Medan membantu menstabilkan harga.

Selain itu Pemko Medan perlu memberi edukasi kepada masyarakat mengenai produk konsumsi penyebab inflasi mengingat Kota Medan merupakan sentra  konsumsi , bukan produksi. Perlu digalakkan kembali Urban Farming. Pemerintah perlu membantu seperti pemberian bibit namun harus ada kelanjutannya.

“Jangan hanya seremonial saja, setelah diberikan bantuan kemudian dibiarkan saja. Harus diedukasi  atau dimonitor agar hasilnya optimal ke masyarakat sehingga mengurangi pembelian untuk konsumsi rumah tangganya. Jadi dibuat landasan, capaian dan indikator keberhasilan,” pungkasnya.