KPPU Kanwil III Pantau Harga Telur di Pasar Tradisional di Wilayah Jawa Barat
Bandung (26/8) – Pada pekan ke-empat bulan Agustus 2022, Tim Kanwil III melakukan pemantauan harga dan pasokan barang pokok di beberapa pasar tradisional di wilayah Jawa Barat, antara lain Pasar Curug Agung Padalarang, Pasar Atas Kota Cimahi, Pasar Soreang Kabupaten Bandung, dan Pasar Panorama Lembang. Tim melakukan diskusi dengan para pengurus pasar kemudian dilanjutkan dengan survei harga secara langsung di pasar-pasar tersebut.
Diskusi pertama dilakukan dengan Pengurus Pasar Curug Agung, Irma Haryani. Dalam pertemuan tersebut, Irma memaparkan bahwa terjadi kenaikan harga telur ayam broiler di kisaran Rp31.000 – Rp33.000 per kilogram, yang sebelumnya Rp28.500 per kilogram. “Kenaikan harga telur telah terjadi lebih dari satu pekan yang dipicu adanya program pemerintah yaitu bantuan sosial (bansos) dan Program Keluarga Harapan (PKH) dalam bentuk komoditas pangan. Hal tersebut mengakibatkan pasokan telur ayam dari agen berkurang kepada para pedagang. Selain itu, harga beberapa jenis sayuran merangkak naik, seperti kentang jenis kecil yang biasa Rp8.000 per kilogram menjadi Rp10.000 per kilogram, kentang ukuran besar yang harga normalnya Rp12.000 per kilogram menjadi Rp15.000 per kilogram, buncis Rp10.000 per kilogram, kol Rp8.000 per kilogram,” tambah Irma.
Kondisi di Pasar Atas dijelaskan oleh Kepala Pasar Deni Supriatna yang menyatakan bahwa harga komoditas pangan yang sedang mengalami kenaikan adalah telur ayam. “Sudah 2 minggu tepatnya sejak 12 Agustus, harga telur ayam naik antara Rp30.000 – Rp32.000/kg. penyebabnya adalah program bansos dan Program Keluarga Harapan (PKH) yang menyebabkan suplai telur dari agen ke beberapa pedagang telur di Pasar Atas berkurang. Namun pasokan masih aman dan permintaan masyarakat masih tercukupi,” ujarnya.
Pasar selanjutnya adalah Pasar Soreang yang berada di Kabupaten Bandung. Secara keseluruhan harga dan pasokan barang pokok yang berada di Pasar Soreang stabil. “Harga untuk bawang dan cabai sudah mulai turun, sedangkan harga telur sedikit mengalami kenaikan di harga Rp30.500/kg tetapi pasokan aman yang diperoleh langsung dari Blitar,” ujar Erwin Sukanda selaku Kepala Pasar Soreang.
Pasar terakhir yang menjadi lokasi survei adalah Pasar Panorama Lembang. Kepala Pasar Panorama Mulyadi menjelaskan bahwa harga barang pokok yang mengalami kenaikan yaitu telur di harga Rp31.500 per kilogram.
Hasil survei di empat pasar tradisional menunjukan bahwa harga komoditas telur mengalami kenaikan signifikan karena adanya program bantuan sosial (bansos) dan Program Keluarga Harapan (PKH) yang mengakibatkan berkurangnya pasokan ke pasar. Kanwil III akan menggali informasi lebih dalam terkait ada tidaknya faktor lain yang menyebabkan kenaikan harga telur ini. (es)