Cermati Dampak Kenaikan Harga BBM di Daerah, KPPU Kanwil III Pantau Harga Komoditas Pangan di Pasar Tradisional di Kabupaten Purwakarta

Cermati Dampak Kenaikan Harga BBM di Daerah, KPPU Kanwil III Pantau Harga Komoditas Pangan di Pasar Tradisional di Kabupaten Purwakarta

Purwakarta (22/9) – Tim dari Kanwil III KPPU melakukan survei ke Pasar Rebo dan Pasar Kisunda Leuwi Panjang di Kabupaten Purwakarta untuk melihat secara langsung ada tidaknya dampak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) terhadap harga dan pasokan bahan pokok.

Bendahara Perkumpulan Warga Pasar (Perwapa) Pasar Rebo, Yayat yang ditemui di Pasar Rebo menyampaikan bahwa harga pangan sudah berangsur turun, “Harga-harga sudah sempat turun, awalnya harga cabe merah sempat tinggi. Tapi naik lagi waktu harga BBM naik awal bulan (September), kemudian sekarang sudah berangsur turun kembali,” ujar Yayat. Hal yang sama juga disampaikan oleh para pedagang sayuran di Pasar Rebo kepada Tim Kanwil III. Berdasarkan hasil survey harga cabe merah terpantau pada kisaran Rp45.000/kg sampai dengan Rp50.000/kg, cabe merah keriting Rp70.000/kg, cabe rawit merah Rp70.000/kg, bawang merah Rp30.000/kg, bawang putih Rp26.000/kg, daging ayam ras Rp35.000/kg. Sedangkan harga telur yang sempat berada pada kisaran harga Rp33.000/kg saat ini sudah turun menjadi Rp30.000/kg untuk telur sortiran kualitas baik dan Rp28.000/kg untuk kualitas campuran baik dan sedang.

Pada kesempatan yang sama, Tim Kanwil III juga mendatangi Pasar Kisunda Leuwi Panjang untuk berdiskusi dengan Pengurus Pasar Kisunda Leuwi Panjang bertempat di kantor Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pasar Kisunda Leuwi Panjang. Kepala UPTD Pengurus Pasar Juma’ah dan Kisunda Leuwi Panjang, Asep Eko Dwiyanto menyampaikan bahwa kenaikan harga BBM tentu berpengaruh terhadap harga komoditas pangan. “Namun kondisi harga saat ini masih standar. Kenaikan harga antara Rp1.000 sampai Rp2.000 terutama pada sayuran merupakan hal yang wajar. Hal tersebut biasanya dapat juga dipicu keterlambatan datangnya pasokan,” ujar Asep. Dalam diskusi tersebut, Taofiq Rachman selaku Kasubag UPTD Pasar Juma’ah dan Kisunda Leuwi Panjang menambahkan bahwa pengurus Pasar Leuwi Panjang merekap harga komoditas dari beberapa pasar lainnya, “Setiap hari kami merekap harga-harga komoditas pangan tidak hanya dari Pasar Kisunda Leuwi Panjang, namun juga beberapa pasar tradisional lain di Kabupaten Purwakarta, yaitu Pasar Rebo, Pasar Citeko, Pasar Wanayasa, Pasar Simpang dan Pasar Bojong yang kemudian kami laporkan kepada Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Purwakarta. Harga komoditas pangan yang naik setelah kenaikan harga BBM yaitu cabe merah,” ujar Taofiq. Menindaklanjuti hal tersebut, Kepala Bidang Kajian dan Advokasi Kanwil III, Ero Sukmajaya berharap kedepannya Kanwil III dan UPTD Pasar Leuwi Panjang dapat berkoordinasi lebih lanjut jika terdapat kenaikan harga pangan atau kelangkaan pasokan yang dipicu oleh praktik persaingan usaha tidak sehat. (aar)