Kabupaten Bogor (8/9) – Kepala Kantor KPPU Kanwil III, Lina Rosmiati bersama dengan perwakilan dari Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Bogor melakukan survei ke peternak telur ayam ras yang berada di Kabupaten Bogor.
Survei ini bertujuan untuk mendapatkan informasi langsung dari para peternak terkait penyebab kenaikan harga telur. Dari penjelasan para peternak, kenaikan harga telur disebabkan oleh adanya pengurangan produksi di tingkat peternak, kenaikan harga DOC, dan kenaikan harga pakan. Pakan merupakan komponen biaya paling tinggi mencapai 90% dari biaya produksi telur. Oleh karena itu, kenaikan harga pakan sangat mempengaruhi harga telur.
Harga telur di tingkat peternak sudah mulai turun dibandingkan minggu lalu, yaitu sekitar Rp25.000 per kilogram. Peternak berharap penurunan harga ini tidak lebih rendah dari biaya produksi, sehingga mereka masih memperoleh keuntungan. (mu)