Hasil Survei di Pasar Tradisional, Harga Kedelai dan Beras Mengalami Kenaikan

Hasil Survei di Pasar Tradisional, Harga Kedelai dan Beras Mengalami Kenaikan

Cimahi (6/10) – Kepala Bagian Administrasi, Yully Asianto beserta tim Kanwil III KPPU melakukan survei ke Pasar Atas Baru Kota Cimahi dalam rangka memantau pasokan dan harga komoditas pangan.

Koordinator Pasar Atas Baru, Ambas Sodikin menjelaskan bahwa pasokan barang pokok yang ada di Pasar Atas Cimahi masih aman dan terpenuhi. “Terdapat dampak dari kenaikan harga BBM tetapi tidak terlihat secara langsung. Adapun harga komoditas yang mulai terlihat mengalami kenaikan adalah beras, sedangkan kenaikan harga kedelai tidak serta merta menaikkan harga tahu dan tempe, hanya ukurannya saja yang menjadi lebih kecil,” jelas Ambas.

Ditemui secara langsung, salah satu pedagang beras di Pasar Atas Baru, Agus mengatakan bahwa harga beras mulai mengalami kenaikan rata-rata Rp1.000/kg. Kenaikan harga beras tersebut salah satunya karena efek dari kenaikan harga BBM. Sedangkan untuk harga tahu dan tempe di Pasar Atas Baru menurut pedagang tahu dan tempe, Dani dan Dodi menyampaikan hal sama bahwa harga kedelai untuk bahan baku sudah naik di harga Rp13.000/kg. “Walaupun harga bahan baku naik, tetapi harga tahu dan tempe masih sama, hanya ukurannya saja berkurang. Jika harganya dinaikkan akan mempengaruhi pembelian oleh pembeli,” tambah mereka.

Menyikapi hal ini, Kanwil III KPPU akan terus memantau perkembangan harga beras dan kedelai untuk melihat ada tidaknya perilaku persaingan usaha yang tidak sehat yang menjadi penyebab kenaikan harga. (mu)