KPPU Kanwil I Hadiri HLM TPID Sumbar

KPPU Kanwil I Hadiri HLM TPID Sumbar

Padang (21/12) – Sebagai bentuk partisipasi aktif dalam Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Kantor Wilayah I yang diwakili oleh Analis Kebijakan, Delma Putra, menghadiri High Level Meeting (HLM) TPID se-Sumatera Barat, bertempat di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Barat di Kota Padang.

Pada pertemuan tingkat tinggi tersebut, Wakil Gubernur Sumatera Barat, Audy Joinaldy menjelaskan bahwa pada November 2022, Provinsi Sumatera Barat merupakan provinsi dengan tingkat inflasi tahunan tertinggi ketiga di Indonesia. Menurut Wagub, kondisi ini sangat ironis, karena Sumbar merupakan daerah sentra penghasil bahan pangan. Bahkan Sumbar dinyatakan surplus untuk beberapa komoditas seperti daging ayam, telur, hortikultura, dan lain-lain.

Wagub menambahkan, kontribusi penyumbang inflasi di Sumbar bergantung pada Kota Padang dan Bukittinggi.

“Sejumlah kabupaten sentra produksi bahan pangan seperti Agam, Solok, dan Tanah Datar cenderung memasok bahan pangan ke kota di provinsi tetangga seperti Pekanbaru, bukan ke Kota Padang dan Bukittinggi. Hal ini memicu inflasi di Padang dan Bukittinggi yang berimbas kepada inflasi Sumbar,” jelas Wagub.

Lebih lanjut, ia meminta agar kabupaten sentra penghasil bahan pangan tersebut juga memasok bahan kebutuhan pangan ke Kota Padang dan Bukittinggi yang notabene masih berada di Provinsi Sumatera Barat.

Hal senada disampaikan oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Barat, Wahyu Purnama. Wahyu menjelaskan, Sumbar merupakan sentra penghasil bahan pangan termasuk hortikultura, namun Inflasi Sumbar tergolong tinggi. Ia merekomendasikan agar Kota Padang melakukan kerja sama dengan kabupaten di Sumbar yang menjadi sentra produksi bahan pangan, sehingga pasokan bahan pangan tersebut dapat disalurkan ke Kota Padang dengan lebih optimal.

Selain itu ia menghimbau kepada Pemerintah kabupaten/kota di Sumatera Barat untuk mewaspadai dan selalu memonitor pergerakan harga komoditas yang berpotensi menjadi penyumbang inflasi dalam beberapa waktu kedepan, antara lain daging sapi, daging ayam ras, dan telur ayam ras.

Tampak hadir dalam pertemuan tersebut sejumlah pejabat baik di tingkat Provinsi Sumatera Barat, kabupaten/kota maupun instansi vertikal, antara lain Walikota Payakumbuh, Wakil Walikota Sawahlunto, Wakil Walikota Bukittinggi, Wakil Walikota Pariaman, Wakil Bupati Agam, Wakil Bupati Pasaman Barat, Wakil Bupati Padang Pariaman, Asisten Perekonomian Pembangunan Provinsi Sumatera Barat, Asisten Perekonomian Pembangunan Kota Padang, Sekretaris Daerah Kabupaten Pesisir Selatan, Sekretaris Daerah Kabupaten Limapuluh Kota, BPKP, Bulog, Kadin Sumbar, Hiswana Migas, dan lain-lain.