KPPU-UNISDA Ajak Semua Lini Untuk Kuatkan UMKM

KPPU-UNISDA Ajak Semua Lini Untuk Kuatkan UMKM

Lamongan (15/12) – KPPU – Universitas Islam Darul Ulum (UNISDA) menyelenggarakan workshop dengan tema “Meningkatkan Ekosistem Digital UMKM Dalam Menyokong Ketahanan Ekonomi Nasional.” Kegiatan ini diselenggarakan agar semua stakeholder yang mempunyai peranan agar Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Naik Kelas.

Hadir Dalam Kegiatan ini oleh Ketua KPPU RI M. Afif Hasbullah, Sekretaris Jenderal KPPU RI Charles Pandji Dewanto, dan Deputi Bidang Kajian dan Advokasi KPPU RI Taufik Ariyanto, Direktur Kadin Institute Nurul Indah Susanti dan Kepala Dinas Koperasi dan UKM Jawa Timur Andromeda Qomariah.

Ketua KPPU meyakini jika seluruh elemen bangsa bersatu termasuk para pelaku usaha mulai dari yang besar, menengah, hingga kecil akan menjadi sebuah kekuatan yang besar. Oleh karena itu, harus ada pembinaan dan pengawasan agar UMKM Naik kelas di Era Digital ini.

“UU No. 20 Tahun 2008 terkait kemitraan dekat dengan amanat demokrasi ekonomi dan harus kita kawal yaitu dengan cara mempromosikan literasi digital supaya diketahui oleh masyarakat. Fungsi KPPU adalah menjamin jangan sampai pelaku UMKM dikuasai, dimiliki, atau dikendalikan oleh pelaku usaha besar di pasar konvensional atau digital,” ungkap Afif saat menyampaikan sambutan pada workshop yang diselenggarakan di Universitas Darul Ulum Lamongan (UNISDA).

Terkait dengan potensi pengembangan UMKM,  Kepala Dinas Koperasi dan UKM Jawa Timur Andromeda Qomariah menyatakan bahwa Jawa Timur telah memberikan banyak fasilitas untuk mengembangkan UMKM seperti mengadakan konsultasi kewirausahaan dan mengadakan beberapa pelatihan.

“UMKM perlu pendampingan untuk berkembang. Kita semua harus kompak, kita semuanya harus bersinergi, kita semuanya harus memiliki perasaan yang sama karena yang kita hadapi adalah sebuah tantangan untuk menguatkan UMKM. Kita sedang mengembangkan Kemitraan yang komunal, dengan berbagai produk dari UMKM namun agar pemasarannya lebih mudah, kita akan bina dengan satu merk, jadi dengan satu merk ini saya harapkan agar mempermudah pembeli agar lebih mudah mengingat suatu produk. Kekompakan, kolaborasi, dan sinergi antar UMKM tersebut akan menjadi sebuah kekuatan besar dalam menyelesaikan masalah dalam marketing atau keuangan,“ jelas Andromeda.

Terkait dengan upaya pemerintah untuk menuju level yang lebih tinggi, Kolaborasi antar lini diharapkan akan menguatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan UMKM sebagai tulang punggungnya.

“Kadin percaya bahwa perusahaan swasta maupun pemerintah berperan krusial dalam upaya untuk memperkuat UMKM. UMKM harus tangguh dan selalu berinovasi untuk mengembangkan usahanya. Tentu saja dalam kemitraan yang utama adalah bagaimana peran sebuah perusahaan adalah melakukan transfer pengetahuan, teknologi, memperluas akses pembiayaan, memberi bantuan distribusi produk UMKM, dan membuka akses pasar baik nasional maupun ekspor,” jelas Nurul.

Dengan adanya workshop ini diharapkan akan semakin menguatkan UMKM dan kolaborasi dan sinergi antar lini juga dapat terjalin untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang ada di lapangan secara konkret dan nyata.


“Kegiatan yang diselenggarakan KPPU dan UNISDA Lamongan merupakan upaya menyokong ketahanan ekonomi nasional, guna memberikan pembekalan kepada pelaku usaha UMKM terkait konteks kemitraan agar tidak berat sebelah,” jelas Hafidh.