Kanwil I Hadiri High Level Meeting (HLM) TPID Provinsi Sumut 2023
Medan (9/3) – Kepala KPPU Kantor Wilayah I Ridho Pamungkas menghadiri High Level Meeting (HLM) Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Sumatera Utara bertempat di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur Sumatera Utara, Jalan Jenderal Sudirman, Kota Medan.
HLM TPID ini dipimpin oleh Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, didampingi Kapolda Sumatera Utara Irjen. Pol. Panca Putra Simanjuntak, Kepala Perwakilan BI Sumatera Utara, Doddy Zulverdi, dan Pangdam I/BB yang diwakili Kasdam Brigjen TNI Rifky Nawawi.
Gubernur Edy Rahmayadi menekankan tiga hal utama yang menyebabkan tingginya inflasi di Sumatera Utara. Pertama, ia menjelaskan bahwa inflasi dipicu karena tingginya harga beberapa komoditas seperti beras, cabai, dan telur ayam karena ulah para spekulan yang sengaja memanfaatkan momen hari besar seperti Ramadhan, Idul Fitri, Natal dan Tahun Baru untuk mencari keuntungan.
Kedua, jeleknya infrastruktur membuat selisih harga antara produsen dan konsumen menjadi tinggi sehingga terjadi inflasi.
“Petani jeruk di Tanah Karo bilang harga jeruk di mereka Rp4.000/kg. Cek di Medan harganya Rp17.000/kg. Kenapa jauh sekali selisihnya. Ternyata mobil yang angkut jeruk itu mobil offroad, karena jalanan rusak. Infrastuktur jelek menyebabkan inflasi. Ini yang kita diperbaiki,” jelas Gubernur.
Ketiga, Gubernur menyoroti ulah preman yang suka melakukan pungutan liar terhadap para supir truk yang mengangkut bahan kebutuhan pokok.
“Ada preman-preman di jalanan. Setop sana, setop sini, 10 ribu, 10 ribu. 10 ribu kalau kali 20 pos jadi berapa. Berapa supir truk itu harus menanggung,” ujar Gubernur Edy Rahmayadi.
Untuk itu ia meminta aparat Kepolisian dan TNI untuk menindak tegas aksi oknum preman yang meresahkan tersebut.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh para bupati/walikota se-Sumatera Utara atau yang mewakili antara lain Walikota Pematangsiantar Susanti Dewayani, Walikota Padangsidimpuan Arwin Siregar, Bupati Karo Cory Sebayang, Wakil Bupati Simalungun Zonny Waldi, serta Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sumatera Utara Agus Tripriyono, Kepala Biro Perekonomian Sumatera Utara Naslindo Sirait, Kepala BKAD Sumatera Utara Ismail Sinaga, serta sejumlah Pimpinan OPD Pemerintah Provinsi Sumatera Utara.