Lembang (13/6) – Berkaitan dengan fenomena kenaikan harga bawang putih, Kanwil III KPPU yang diwakili oleh Yully Asianto selaku Kepala Bagian Administrasi dan tim melakukan diskusi dan melakukan pemantauan harga bahan pokok di Pasar Panorama, Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Tim diterima oleh Asep Koharudin selaku Kepala Subbagian Tata Usaha UPTD Wilayah I Pasar Panorama.

Dalam pengantarnya Yully menjelaskan salah satu tugas KPPU adalah melakukan analisis terhadap kebijakan yang tidak selaras dengan UU No. 5 Tahun 1999, kebijakan pemerintah yang tengah diteliti adalah terkait penerbitan Surat Perizinan Impor (SPI) yang mengalami keterlambatan kepada importir bawang putih sehingga diduga terjadi kekurangan pasokan dan menjadi sebab kenaikan harga bawang putih di pasar, dimana kebutuhannya mayoritas berasal dari impor.

“Harga bahan pokok di Pasar Panorama relatif stabil, untuk harga telur yang sempat mencapai Rp33.000,00 per kg, saat ini sudah turun menjadi Rp31.500,00 per kg. Kenaikan harga telur ini dipengaruhi oleh harga pakan yang naik, sehingga berimbas kepada kenaikan harga telur ayam. Namun stok telur masih aman tersedia dan tidak terjadi kelangkaan. Untuk komoditas minyak goreng, terutama Minyakita pedagang di Pasar Panorama mengeluhkan untuk mendapat pasokannya, biasanya dapat menjual hingga 3 karton, saat ini sulit untuk mendapatkannya. Kalaupun ada stok Minyakita, itu dijual diatas HET bisa Rp15.500,00 hingga Rp16.000,00 per kg,” ungkap Asep.

“Sementara untuk harga bawang putih memang mengalami kenaikan, dari sebelumnya Rp42.000,00 per kg, saat ini menjadi Rp48.000,00 per kg. Ketersediaan bawang putih masih cukup walaupun harganya sudah naik,” tambah Asep.

Selesai diskusi, tim melanjutkan kegiatan dengan melakukan survei ke beberapa pedagang di Pasar Panorama. Dari pantauan tim, harga bawang putih di tingkat pedagang berkisar Rp36.000,00 hingga Rp40.000 per kg, harga telur Rp30.500 per kg, harga Minyakita Rp16.000,00 per liter, harga minyak goreng curah Rp16.000,00 per kg. (YA)