Realisasi DMO Turun, Kanwil III Gandeng Disdagkoperind Kota Cimahi Untuk Pantau Harga dan Pasokan Minyak Goreng Rakyat
Cimahi (23/8) – Dalam rangka memperoleh data harga dan pasokan Minyak Goreng Rakyat, Kanwil III KPPU yang diwakili Yully Asianto selaku Kepala Bagian Administrasi melakukan diskusi dengan Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, dan Perindustrian Kota Cimahi. Tim diterima oleh Sri Wahyuni selaku Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, dan Perindustrian Kota Cimahi.
Yully menjelaskan bahwa berkurangnya realisasi DMO, menyebabkan harga Minyak Goreng Rakyat tidak sesuai dengan HET di beberapa tempat. ”Kami ingin mengetahui bagaimana pasokan dan harga Minyak Goreng Rakyat di Kota Cimahi, hal ini untuk pemutakhiran data di KPPU. Apabila hasil dari pengumpulan data dan informasi terdapat indikasi permainan pelaku usaha yang menyebabkan kelangkaan, maka akan ditindaklanjuti sesuai ketentuan yang berlaku,” ujar Yully.
Menanggapi hal tersebut, Yuni memaparkan bahwa harga Minyak Goreng Rakyat, terutama Minyakita berdasarkan pantauan kepada pedagang di beberapa pasar di Kota Cimahi pasokannya masih tersedia dengan harga jual di atas HET berkisar antara Rp15.500/lt – Rp16.000/lt, sementara untuk minyak goreng curah stok di pedagang tersedia dengan harga berkisar antara Rp13.000/kg – Rp16.000/kg. “Untuk harga bahan pokok secara umum di Kota Cimahi relatif stabil. Beberapa komoditas sempat mengalami kenaikan, yaitu: cabe merah, bawang merah, telur, dan daging ayam. Untuk harga telur sempat mencapai Rp33.000/kg, namun saat ini sudah turun menjadi Rp28.500/kg,” ungkap Yuni. (YA)