Calon Anggota KPPU akan Jalani Uji Kelayakan, KPPU Tekankan Beberapa Pekerjaan Rumah
Jakarta (13/11) – Uji Kelayakan atau Fit and Proper Test atas calon Anggota Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) untuk periode masa jabatan 2023-2028 akan digelar Komisi VI DPR RI pada tanggal 14 – 15 November 2023. Terdapat 18 (delapan belas) nama Calon Anggota KPPU yang diminta untuk memaparkan visi dan misinya pada tahap uji kelayakan tersebut. Berdasarkan ketentuan UU Nomor 5 Tahun 1999, setidak-tidaknya DPR RI akan menyampaikan 9 (sembilan) nama kepada Presiden RI untuk ditetapkan melalui suatu Keputusan Presiden sebagai anggota KPPU periode mendatang.
Ketua KPPU, Prof. M. Afif Hasbullah menyambut baik proses tersebut dan berharap DPR RI dapat memilih Anggota KPPU yang bersedia memperjuangkan kepentingan kelembagaan KPPU. Selama lima tahun terakhir, KPPU telah banyak melakukan berbagai perubahan peraturan
yang lebih adil dan transparan bagi publik, peningkatan upaya pencegahan pelanggaran undangundang, serta penguatan pengawasan kemitraan antara usaha mikro kecil dan menengah dengan usaha besar. Tetapi masih banyak pekerjaan rumah yang belum terselesaikan di menjelang masa akhir kepemimpinan Anggota KPPU periode saat ini. Beberapa permasalahan tersebut, antara lain penyelesaian agenda transformasi kelembagaan dan alih status kepegawaian sekretariat KPPU, peningkatan anggaran yang saat ini relatif rendah ditengah tugasyang sangat besar, pengusulan terwujudnya strategi nasional persaingan usaha, sinergi kebijakan antar K/L dalam rangka mitigasi atas kompleksitas pengawasan dan penegakan hukum menghadapi tantangan ekonomi digital, maupun belum terselesaikannya amandemen atas Undang-Undang No. 5 Tahun 1999. Diharapkan Anggota KPPU selanjutnya dapat memberikan perhatian pada berbagai pekerjaan rumah KPPU tersebut.
Prof. Afif juga menghimbau agar hal-hal baik yang dilaksanakan pada periode saat ini dapat diteruskan, sehingga kontinuitas program dan keberlanjutan kelembagaan dapat berjalan dengan baik. KPPU juga mengajak peran serta publik, baik pelaku usaha, akademisi, pemerhati persaingan usaha maupun lainnya, untuk memberikan informasi atau masukan terkait harapan kepada calon komisioner mendatang dan juga rekam jejak para kandidat kepada Komisi VI selama masa fit and proper test saat ini.