Sekitar 500 Mahasiswa Perguruan Tinggi Se-Kalbar Bergabung Menjadi Penyuluh Kemitraan UMKM di KPPU
Jakarta (21/5) – Setelah mendapat dukungan dari Wakil Presiden RI, KPPU antusias untuk mencapai target Sejuta Penyuluh Kemitraan UMKM pada tahun 2029. Melalui giat Ketua KPPU, M. Fanshurullah Asa, di Pontianak kemarin tanggal 21 Mei 2024, KPPU berhasil menggaet sekitar 500 mahasiswa dari perguruan tinggi negeri maupun swasta se-Kalimantan Barat untuk siap bergabung menjadi Penyuluh Kemitraan UMKM di KPPU. Melalui program ini, diharapkan pengawasan kemitraan UMKM dapat berjalan lebih baik dalam menjangkau persoalan kemitraan yang ada.
Sebagai informasi, program Sejuta Penyuluh Kemitraan UMKM menjadi prioritas baru di KPPU mengingat masih terbatasnya kemampuan KPPU dalam menjangkau persoalan kemitraan yang ada. Terbukti selama lima tahun belakangan, baru 59 persoalan kemitraan yang bisa ditangani KPPU. Untuk lebih efektif, strategi KPPU adalah melibatkan dunia akademisi dan masyarakat (civil society) dalam menjadi perpanjangan tangan atau system pendukung (supporting system) KPPU dalam mengawasi kemitraan yang ada. Sebagai langkah nyata, Ketua KPPU mendatangi Pontianak dan bekerja sama dengan Universitas Tanjungpura dalam memulai pelaksanaan program tersebut.
“Ide satu juta Penyuluh Kemitraan UMKM yang diinisiasi oleh KPPU, hari ini diledakkan di Universitas Tanjungpura dengan mengundang hampir 500 (lima ratus) mahasiswa dari perguruan tinggi negeri maupun perguruan tinggi swasta,” tegas Ketua KPPU.
Antusiasnya sekitar 500 mahasiswa untuk bergabung sebagai Penyuluh Kemitraan UMKM tersebut diangkat dalam kegiatan kuliah umum yang bertajuk “Tugas dan Fungsi KPPU dalam Persaingan Usaha dan Pengawasan Kemitraan untuk Ekonomi Berkeadilan” yang dilaksanakan kemarin 21 Mei 2024 di Auditorium Universitas Tanjungpura, Pontianak. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Rektor Universitas Tanjungpura, Prof. Dr. Garuda Wiko, Anggota KPPU Budi Joyo Santoso, Ketua Pengelola Rusunawa Asrama Karakter & Kewirausahaan Universitas Tanjungpura Muhammad Fahmi, Pengelola Galeri Hasil Hutan Kalbar Karsono Rumawadi, dan Direktur Advokasi Persaingan dan Kemitraan KPPU M. Zulfirmansyah. Dalam kegiatan, Universitas Tanjungpura menyatakan siap mendukung KPPU dalam program tersebut.
“Hari ini merupakan hari yang baik, di mana kita bicara soal ekosistem yang akan dibentuk dengan melibatkan kalangan akademisi. Mudah-mudahan, adik-adik mahasiswa dapat menjadi supporting system bagi pelaksanaan tugas pokok dan fungsi KPPU. Agar tugas dan fungsi yang diamanatkan kepada KPPU dapat berjalan dengan baik,” dukung Garuda Wiko.
Sehari sebelumnya, Ketua KPPU juga menandatangani Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding), sekaligus Perjanjian Kerja Sama dengan tiga Fakultas di Universitas Tanjungpura. Kegiatan tersebut menjadi bagian dari perhelatan Dies Natalis ke-65 Universitas Tanjungpura yang dilaksanakan pada tanggal 20 Mei 2024.